Ambon, TM.- Karlos Rahawarin warga Airputri RT.003 / RW.04, yang merupakan korban pengeroyokan saat bentrok tiga kelompok pemuda di OSM Senin (26/10) malam, resmi membuat laporan di Polresta Ambon.
Laporan dilayangkan Selasa (27/10) dini hari pasca dirinya dan Inggrid Solisa dianiaya saat melintasi ruas jalan Nn Saar Sopacua yang menjadi lokasi bentrok.
Laporan ditujukan kepada Pier Rahakbauw DKK salah satu pelaku penganianyaan yang dikenali korban. “Korban secara resmi sudah membuat laporan Polisi, saat dikeroyok itu korban dan rekannya hendak membeli nasi kuning di sekitaran OSM,” kata Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Izack Leatemia kepada media ini, Selasa 27 Oktober 2020.
Dikataknya, saat saat melintas ada beberapa orang yang mencegat dan memukuli korban dan rekannya serta merusak sepeda motor yang mereka kendarai, nah salah satu pelaku ternyata dikenali korban. “Pasca dilaporkan kini polisi sementara memburu pelaku yang merupakan warga Wainitu,” jelas dia.
Sebelumnya, tiga kelompok pemuda masing-masing pemuda OSM RT 003/06 dan pemuda Gang Vizsta lorong Kudamati serta pemuda Air Putri Wainitu terlibat aksi saling lepar batu di depan Indomaret Jalan Nona Sar Sopacua Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, Senin (26/10) malam.
Berdasarkan keterangan saksi, bentrokan bermula ketika sekelompok pemuda Air Putri berkumpul di depan lorong RT 004/06 dengan membawa batu dan besi, selanjutnya melakukan penyerangan terhadap pemuda Gang Vizsta lorong Kudamati.
“Sekitar pukul 21.55 WIT kelompok pemuda Air Putri yang tadinya berkumpul di depan RT 004 melakukan pelemparan kearah pemuda Gang Vizsta lorong di depan Swalayan Indomaret, sehingga terjadi aksi saling lempar antar kedua kelompok pemuda ini,” jelas sumber yang enggan namanya dipublikasikan.
Aksi dua kelompok pemuda ini membuat risih pemuda dikawasan OSM RT 003/06, para pemuda dilokasi ini marah dan melakukan penyerangan terhadap kedua kelompok pemuda yakni kelompok pemuda Air Putri dan kelompok pemuda Gang Vizsta, sehingga berujung aksi baku lempar antar ketiga kelompok pemuda ini.
Akibat dari kejadian tersebut dua orang pemuda yakni Karlos Rahawarin (19) dan Inggrid soulisa (18) mengalami bengkak dan memar pada bagian kepala akibat terkena pukulan, sementara 1 unit sepeda motor jenis Yamaha Mio dirusaki. Bentrokan berhasil diredam setelah personil Polsek Nusaniwe turun dan membubarkan massa.
Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Ambon, Ipda Izack Leatemia kepada Siwalimanews, Selasa (27/10) membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, saat ini situasi pada lokasi kejadian mulai terpantau kondusif. “Iya benar semalam ada kejadian itu namun, anggota sudah turun untuk mengatasi, untuk situasi terkini terpantau kondusif, warga juga sudah melakukan aktivitas seperti biasa,”pungkasnya. (TM-02)
Discussion about this post