AMBON, TM.– Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) terus mengupayakan peningkatan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tiakur dari tipe D menjadi tipe C guna memperluas dan memperbaiki layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Kalwedo.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan MBD, Marthen Rahakbauw, menjelaskan bahwa Bupati Benyamin Thomas Noach telah melakukan koordinasi langsung dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait rencana peningkatan status tersebut.
“Konsultasi dengan Kemenkes dilakukan bersama Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dan jajaran Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan serta Pelayanan Kesehatan,” ujar Rahakbauw kepada wartawan, Senin (26/5/2025).
Ia menyebutkan, pemerintah pusat menargetkan sejumlah rumah sakit daerah, termasuk RSUD Tiakur, untuk naik ke tipe C pada tahun 2026.
Saat ini, RSUD Tiakur masih berstatus tipe D yang hanya memiliki layanan dasar seperti rawat jalan, rawat inap kelas III, instalasi gawat darurat (IGD), dan layanan penunjang terbatas.
“Untuk naik ke tipe C, diperlukan pemenuhan beberapa persyaratan penting, terutama ketersediaan dokter spesialis dan sarana prasarana yang memadai,” jelasnya.
Saat ini, RSUD Tiakur hanya memiliki satu dokter spesialis, yakni spesialis kebidanan dan kandungan. Padahal, rumah sakit tipe C wajib memiliki minimal tujuh dokter spesialis, terdiri dari empat spesialis dasar (penyakit dalam, bedah, anak, kebidanan dan kandungan) dan tiga spesialis penunjang (anestesi, radiologi, dan patologi klinik).
Selain itu, kapasitas tempat tidur juga akan ditingkatkan dari 50 menjadi minimal 100 tempat tidur.
Dalam rangka memenuhi persyaratan tersebut, Pemkab MBD telah menyiapkan insentif sebesar Rp35 juta per bulan bagi setiap dokter spesialis tahun ini. Bahkan pada tahun 2026, insentif itu direncanakan naik menjadi Rp50–60 juta per bulan untuk menarik minat tenaga medis ke daerah.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab MBD dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih merata dan berkualitas di daerah perbatasan Maluku.