Ambon, TM.- Joko Widodo, Presiden RI melakukan dialog bersama dengan para perwakilan nelayan, penjual Ikan dan pedagang di Dermaga Huseka’a Hitu Lama, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis 25 Maret 2021.
Dialog ini dilakukan usai Presiden meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di kediaman Raja Hitu Lama, dan terlebih dahulu meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dilanjutkan berdialog dengan pelaku usaha perikanan dan meninjau pelaksanaan vaksinasi di RSUP dr. Johanes Leimena Ambon sekligus peresmian rumah sakit milik Kementerian Kesehatan RI di Ambon.
Dalam dialog ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN, Erick Thohir, Gubernur Maluku, Murad Ismail an Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal serta Raja Negeri Hitu Lama, Salhana Pelu.
Dihadapan perwakilan nelayan, penjual ikan dan pedagang ini, Presiden Jokowi meminta mereka untuk menyampaikan persoalan-persoalan yang menjadi keluhan mereka.
Salah seorang perwakilan nelayan mengakui saat ini mereka para nelayan di kawasan ini kekurangan alat tangkap ikan berupa rumpon atau alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dilaut.
Karena jika harus dibuat sendiri, harganya sangat mahal mencapai Rp. 7-8 Juta untuk satu rumpon.
Sehingga dalam kesempatan emas bertatap muka langsung dengan Presiden Jokowi, ia pun meminta agar diberi bantuan rumpon dimaksud untuk memudahkan nelayan setempat menangkap ikan.
Sementara perwakilan pedagang meminta agar sarana transportasi dan dermaga di Hitu diperhatikan. Karena saat pandemi Covid-19 ini, akses transportasi dari Hitu ke wilayah Seram Bagian Barat (SBB) terbatas sehingga berdampak pada menurunnya omset mereka dari berdagang.
Raja Hitu Lama, Salhana Pelu pada kesempatan menjelaskan, dermaga di Hitu Lama ini menjadi dermaga alternatif bagi kapal-kapal yang hendak singgahi Ambon jika kondisi laut bergelombang karena tidak bisa lewati Tanjung Alang.
Selain itu, jika dilihat dari segi waktu dan jarak tempuh menuju Pulau Seram, waktu dan jarak tempuh dari Dermaga Hitu ini lebih pendek hanya kurang lebih satu jam jika dibandingkan harus lewati jalur penyeberangan dari Pelabuhan Penyeberangan dari Waipirits di SBB menuju Pelabuhan Penyeberangan Hunimua di Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon yang disebutnya memakan waktu kurang lebih 4-5 jam.
Begitu juga jarak tempuh dari Hitu menuju Kota Ambon maupun Bandara Internasional Pattimura, kata dia hanya membutuhkan waktu 45 menit. “Aksesnya lebih cepat jika dari sini (Hitu),”ucapnya.
Sehingga lanjut dia, jika akses transportasi dibuka, maka akan memberikan dampak besar bagi masyarakat juga pedagang. “Kalau akses transportasi dibuka saya yakin akan berdampak bagi pendapatan mereka pedagang,”tandasnya.
Menanggapi permintaan perwakilan nelayan, Presiden Jokowi mengatakan akan memberikan bantuan rumpon. Jokowi pun meminta para nelayan ini untuk nantinya mengecek rumpon yang dijanjikannya ini apakah sudah disiapkan atau belum.
“Saya titip rumpon tadi akan dibeli, nanti dicek sudah dibelikan belum,”pungkasnya. (TM-02)
Discussion about this post