Ambon, TM.– Suasana internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maluku tengah memanas. Ketegangan antara sejumlah kader mulai mencuat ke publik setelah muncul sindiran terkait kepengurusan DPP PPP yang kini terbelah.
Menanggapi hal tersebut, tokoh senior PPP Maluku Hj. Arief Hentihu, yang digadang-gadang akan memimpin Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Maluku versi Muhammad Mardiono, memilih untuk tidak terlibat dalam saling sindir.
Ia menegaskan tidak akan membalas pantun politik yang beredar di media sosial maupun ruang publik.
“Tidak perlu saya membalas pantun. Biarlah publik menilai sendiri. Akan ada waktunya saya bicara terbuka di depan rekan-rekan pers,” ujar Arief di Ambon, Minggu sore (5/10/2025), usai ngopi bersama sejumlah sesepuh PPP Maluku.
Dalam pertemuan santai tersebut, tampak hadir beberapa tokoh senior partai, termasuk Bachri Assyatri, mantan Kepala Dinas Koperasi Maluku sekaligus mantan calon Wakil Wali Kota Ambon.
Pertemuan itu memperlihatkan soliditas para sesepuh PPP di tengah dinamika politik internal yang sedang berlangsung.
Arief menilai, gejolak di tubuh PPP merupakan hal lumrah dalam dunia politik. Namun ia mengingatkan agar seluruh kader tetap menjaga marwah partai dan tidak memperkeruh situasi dengan saling menjatuhkan di ruang publik.
“Partai ini punya sejarah panjang dan perjuangan besar. Jangan sampai hanya karena perbedaan pandangan, kita saling menjatuhkan di depan publik. Saya berharap semua pihak bisa menahan diri,” tegasnya.
Arief memastikan dalam waktu dekat akan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan posisi dan langkah politiknya secara terbuka. Ia juga menyinggung adanya dinamika internal di kubu Muhammad Mardiono, yang menurutnya justru menjadi sinyal positif bagi proses konsolidasi partai di Maluku.
“Ada saatnya publik akan tahu siapa yang nantinya dipercaya memimpin PPP Maluku. Yang jelas, arah kita ke depan adalah memperkuat konsolidasi menuju Pemilu 2029,” ungkap Arief.
Menurutnya, kader-kader senior dari kubu Mardiono siap membantu ketua umum melakukan konsolidasi politik di berbagai daerah.
“Kami tetap solid dan siap membantu Ketum melakukan konsolidasi politik jelang 2029 nanti,” pungkasnya.(TM-04)