AMBON, TM.— Anggota DPRD Provinsi Maluku, Rovik Akbar Afifudin, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Gubernur Maluku yang menjalin kerja sama dengan investor asal Jepang dalam pengembangan proyek Maluku Integrated Port (MIP).
Menurut Rovik, kerja sama tersebut merupakan terobosan strategis yang berpotensi besar mendorong kemajuan daerah, terutama dalam sektor ekonomi dan transportasi laut.
“Kita perlu menyambut langkah ini dengan optimisme. Investasi besar seperti ini sangat penting untuk membuka keterisolasian wilayah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Maluku,” ujar Rovik, kepada Wartawan, di Ambon, Senin (6/10/2025).
Ia menilai, kehadiran investor Jepang tidak hanya membawa modal finansial, tetapi juga transfer teknologi serta sistem pengelolaan pelabuhan modern yang dapat meningkatkan efisiensi logistik di kawasan timur Indonesia.
“Yang terpenting, kerja sama ini harus tetap berpihak pada kepentingan daerah. Pemerintah harus memastikan agar tenaga kerja lokal mendapat prioritas, dan hasilnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegas legislator dari Fraksi PPP Maluku itu.
Rovik juga menyoroti pentingnya proyek MIP bagi masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), yang direncanakan menjadi lokasi utama pembangunan pelabuhan tersebut.
“Ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga harapan besar bagi masyarakat SBB. Jika MIP benar-benar terwujud di wilayah ini, roda ekonomi akan berputar lebih cepat, akses transportasi semakin terbuka, dan potensi sumber daya alam kita bisa tersalurkan secara maksimal,” jelasnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan di Maluku untuk mendukung langkah strategis pemerintah daerah itu.
“Kita harus bersatu mendukung program ini. Jangan berpikir sempit. Semua ini demi kemajuan Maluku dan kesejahteraan masyarakat,” tandas Rovik.
Lebih jauh, Rovik berharap proyek Maluku Integrated Port dapat menjadi pintu masuk bagi investasi di sektor lain, seperti perikanan, pariwisata, dan logistik.
“Jika dikelola dengan baik, pelabuhan ini bisa menjadikan Maluku sebagai pusat distribusi kawasan timur Indonesia,” pungkasnya. (TM-02)