Ambon, ameks.fajar.co.id — Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyebut Provinsi Maluku dan Kota Ambon memiliki modal besar berupa sejarah panjang dan kekayaan budaya yang menjadi identitas serta karakter kuat masyarakatnya.
Hal ini disampaikan Bima Arya saat membuka Festival Benteng Victoria 2025 di Lapangan Merdeka Ambon, Jumat (17/10/2025) malam. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kebudayaan adalah fondasi utama kemajuan bangsa dan daerah.
“Tidak ada bangsa yang besar tanpa peradaban dan kebudayaan yang kuat. Tidak ada kota yang maju tanpa budaya yang mempersatukan warganya,” ujar Bima Arya.
Wamendagri menuturkan, kunjungannya ke Ambon menjadi yang ke-100 setelah mengunjungi 27 provinsi dan 100 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Ia mengaku terkesan dengan keindahan alam serta keragaman budaya Maluku.
“Banyak daerah punya alam indah dan sumber daya besar, tapi Maluku dan Ambon punya keunggulan lain: sejarah dan kebudayaan sebagai modal utama,” katanya.

Bima Arya juga mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon, dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX dalam menggelar festival serta rencana revitalisasi Benteng Nieuw Victoria sebagai pusat sejarah dan kebudayaan.
“Kami mendukung penuh upaya menata kembali Benteng Victoria. Seperti pesan Bung Karno, Jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Sejarah bukan sekadar pelajaran, tapi nilai dan karakter bangsa,” tegasnya.
Menurut Bima, Festival Benteng Victoria 2025 memiliki makna khusus karena bertepatan dengan peringatan Hari Kebudayaan Nasional pertama serta ulang tahun Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kami juga menyampaikan selamat ulang tahun kepada Presiden Prabowo Subianto. Semoga beliau diberi kesehatan untuk membawa bangsa ini menuju Indonesia yang maju dan sejahtera,” ujarnya.
Ia berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang lebih besar, menarik wisatawan dalam dan luar negeri, serta memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Maluku.
Kepala BPK Wilayah XX, Dody Wiranto, menjelaskan bahwa festival ini menjadi bagian dari pelestarian nilai budaya lokal sekaligus memperingati Hari Kebudayaan Nasional pertama yang ditetapkan pemerintah.
“Festival ini bukan hanya perayaan budaya, tetapi momentum memperkuat jati diri bangsa dan menegaskan Ambon sebagai rumah bagi semua orang,” ujarnya.
Festival bertema “Maju Berbudaya, Mendayung Harmoni Nusantara” ini menampilkan berbagai kegiatan, seperti Parade Budaya, Talkshow Kebudayaan, Pameran Kebudayaan, Permainan Tradisional, Bazaar UMKM, serta Pagelaran Seni dan Musik Tradisional.
“Kami ingin Benteng Victoria kembali menjadi pusat pembelajaran budaya dan ruang kolaborasi kreatif masyarakat Ambon,” tambah Dody.(TM-02)
















