Ambon, TM — Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Sentra Wahana Bahagia Ternate, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) bagi penyandang disabilitas di wilayah setempat, Jumat (24/10/2025).
Penyaluran bantuan Atensi difokuskan pada tiga kecamatan di Bumi Kalwedo, yakni Moa, Letti, dan Lakor, dengan melibatkan berbagai unsur pemerintah daerah dan lembaga sosial.
Kegiatan berlangsung di Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA)Kabupaten MBD dan dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah Daud Reimialy, Kepala Dinsos PPPA Yafet Lelatobur, serta perwakilan Sentra Wahana Bahagia Ternate, Tribudi Bahari Syam.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda MBD Daud Reimialy menyampaikan apresiasi kepada Kemensos atas perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat penyandang disabilitas, terutama di wilayah kepulauan yang sulit dijangkau.
“Bantuan Atensi bukan sekadar dukungan material, tetapi wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin kesetaraan hak bagi seluruh warga tanpa diskriminasi,” ujar Reimialy, Senin (27/10/2025) malam.

Ia menegaskan bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi besar dan perlu diberi ruang yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Kami berharap seluruh masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi saudara-saudara penyandang disabilitas. Ke depan, bukan hanya tiga kecamatan, tetapi seluruh wilayah di Kabupaten MBD harus mendapat perhatian yang sama,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos PPPA Kabupaten MBD, Yafet Lelatobur, menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat sistem perlindungan sosial yang inklusif dan berkeadilan.
Menurutnya, program Atensi bertujuan meningkatkan kemandirian sosial dan kesejahteraan penyandang disabilitas serta kelompok rentan lainnya.
“Kami ingin memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal. Penyandang disabilitas bukanlah objek belas kasihan, tetapi subjek pembangunan,” tandas Lelatobur.(TM-03)
















