Ambon, TM — Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah (BPKW) XX bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Kota Masohi.
Rangkaian kegiatan budaya seperti Pameran Budaya, Karnaval Budaya, dan Festival Budaya digelar di Pelabuhan Feri Ina Marina, Masohi, sejak 31 Oktober hingga 3 November 2025.
Kepala BPKW XX, Dody Wiranto, bersama Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir, Forkopimda, serta ribuan masyarakat hadir dalam malam pembukaan acara tersebut.
Dalam rilis resminya pada Selasa (4/11), Dody menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat HUT ke-68 kepada seluruh masyarakat Kota Masohi.
Menurutnya, Kota Masohi adalah simbol gagasan Presiden Soekarno tentang gotong royong.
“Masohi adalah pesan abadi dari Bung Karno bahwa kemajuan tidak lahir dari individualisme, melainkan dari semangat kebersamaan,” ujar Dody.

Kepala Subbagian Umum BPKW XX, Stenli Reigen Loupatty, menambahkan bahwa dukungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan insan pers sangat membantu penyebaran informasi pemajuan kebudayaan di Maluku.
Ia juga menyoroti capaian BPKW XX di bidang pelindungan budaya, antara lain pemugaran Benteng Duurstede, sertifikasi aset cagar budaya, penetapan 12 warisan budaya takbenda, serta tujuh cagar budaya nasional di Maluku Tengah.
Loupatty berharap dukungan tersebut semakin diperkuat melalui regulasi daerah yang berpihak pada pelindungan dan pemanfaatan aset budaya.
“Semoga Kota Masohi menjadi rumah yang nyaman bagi semua orang, dengan budaya sebagai roh kebersamaan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir dalam sambutannya mengapresiasi kolaborasi antara BPKW XX dan Pemerintah Daerah. Ia menyebut kerja sama tersebut mencerminkan makna “Masohi” yang berarti gotong royong.
“Kolaborasi adalah Masohi, dan Masohi adalah gotong royong. Ini semangat dan jiwa pembangunan Kota Masohi,” tegasnya.
Bupati menambahkan bahwa kegiatan budaya ini bukan hanya menampilkan karya seni dan produk lokal, tetapi juga menjadi ruang perjumpaan antarbudaya yang mencerminkan keragaman dan keharmonisan masyarakat Masohi.
Selama tiga hari pelaksanaan, BPKW XX menyajikan berbagai agenda seperti Pameran Budaya dan UMKM, Karnaval Budaya dengan partisipasi berbagai komunitas dan paguyuban nusantara, hingga Festival Budaya yang menghadirkan pertunjukan seni dari sanggar, sekolah, serta komunitas anak muda. Penampilan JP Band bersama Willy Sopacua menjadi puncak penutup perayaan HUT Kota Masohi.
Pada malam penutupan, hadir pula Wakil Wali Kota Ambon Ely Toisutta, Forkopimda Maluku Tengah, serta pimpinan OPD. Masyarakat tampak antusias menyaksikan pementasan budaya yang dinilai memberikan dampak sosial dan ekonomi positif bagi warga.
Seluruh rangkaian acara tersebut menegaskan komitmen BPKW XX dalam mendukung pelestarian budaya di Maluku Tengah sekaligus memperkuat semangat “Masohi Bersaudara” sebagai identitas masyarakat Kota Masohi.(TM-01)















