Ambon, TM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) melakukan pemeriksaan langsung terhadap progres pekerjaan fisik pembangunan tahun 2025, dan memetakan kebutuhan untuk program tahun 2026.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh proses pembangunan berjalan sesuai rencana, mulai dari kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, hingga kesesuaian penggunaan anggaran di setiap satuan pendidikan.
Kegiatan monitoring berlangsung, pekan kemarin, dan dipimpin Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Raudha Arif Hanoeboen, bersama tim teknis.
Rombongan meninjau implementasi penggunaan Dana Alokasi Umum (DAU) 2025, termasuk pekerjaan fisik dalam Program Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran yang menjadi agenda prioritas tahun ini.

Tidak hanya mengamati progres pembangunan, tim juga melakukan verifikasi detail kondisi sarana-prasarana untuk mengidentifikasi sekolah yang membutuhkan intervensi lanjutan pada 2026.
Sebanyak 16 satuan pendidikan menjadi titik kunjungan, meliputi SD Inpres Watdek, SD Inpres Ohoijang, SD Negeri Ngursit, SMP Kristen Ohoira, hingga SMP Negeri 5 Danar dan beberapa sekolah lainnya di kawasan Kei Kecil dan sekitarnya.
“Tujuan kami, kami ingin memastikan setiap pekerjaan tepat waktu, tepat mutu, dan memberi manfaat nyata bagi sekolah dan peserta didik,” ungkap Raudha dalam rilsinya yang diterima media ini, Senin (24/11/2025).
Menurutnya, saat pemeriksaan tim melakukan pencocokan data antara laporan teknis dan kondisi di lapangan untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan.
“Setiap sekolah diperiksa komponen fisiknya mulai dari ruang kelas, instalasi listrik, sanitasi, hingga kesiapan fasilitas untuk mendukung digitalisasi pembelajaran,” tandasnya.
Dinas Pendidikan Maluku Tenggara memastikan hasil monitoring akan menjadi landasan dalam merumuskan kebijakan dan penganggaran yang lebih presisi, terutama untuk sekolah dengan tingkat urgensi tinggi.(TM-03)















