Bula, TM – Warga desa Effa, Kecamatan Kesui Watubela Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) saat ini tengah dihantui oleh bencana alam yang cukup besar.
Penyebabnya, salah satu lokasi yang berada tepat dibelakang perkampungan penduduk telah amblas dan sewaktu-waktu dapat menyebabkan tanah longsor.

Dari video amatir yang diterima media menunjukkan, titik lokasi yang amblas berada di ketinggian. Jika terjadi tanah longsor bisa menghantam puluhan rumah warga.
Selain ancaman tanah longsor, ratusan kepala keluarga di desa Effa juga takut bisa menjadi korban banjir bandang.

Hal ini terbukti, akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Kepulauan Watubela dan sekitarnya pada Jumat, (12/12/2025) siang, membuat desa tersebut sudah diterjang banjir bercampur lumpur meski hanya skala kecil.
Salah satu warga Effa, Mustamar Rumakefing menyebutkan, tak hanya banjir bandang dan tanah longsor, saat ini yang paling ditakuti warga adalah sebuah batu besar berukuran rumah ikut bergeser dari tempatnya akibat amblasnya tanah dilokasi tersebut.
Diawal kejadian pada Juli lalu, warga panik meninggalkan rumah masing-masing dan memilih mengungsi di area yang lebih aman.
“Ancaman terbesar itu tanah longsor yang disertai batu besar. Kami khawatir jika musim hujan terus menerus batu besar itu tiba-tiba ikut longsor. Apalagi kalau terjadi di malam hari bisa menyebabkan korban jiwa,”kata dia via seluler Jumat, (12/12/2025) malam..
Ia berharap, ada perhatian pemerintah agar tidak terjadi bencana alam yang cukup besar hingga memakan korban jiwa di desa Effa.
Pemerintah daerah lewat camat Kesui Watubela bersama muspika sudah meninjau lokasi kejadian namun, hingga kini belum ada langkah antisipasi.
“Bencana sewaktu-waktu dapat terjadi jika tidak ada langkah antisipasi. Kami tidak ingin ada korban jiwa baru pemerintah perhatikan,”harapnya. (TM-02)
















