Bula, TM – Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Fachri Husni Alkatiri, mengaku meminta panitia pelaksana untuk mengundang Abdullah Vanath sebagai tokoh pemekaran untuk menghadiri perayaan hari jadi daerah itu.
Meski sudah dikomunikasikan namun dari informasi yang diterima, Vanath tak bisa hadir lantaran ada agenda Pemerintah Provinsi Maluku yang tidak bisa ditinggalkan.

“Pak Vanath memberikan respon yang positif. Beliau sebenarnya pengen hadir namun beliau ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan,” kata Fachri usai sidang paripurna dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten SBT Ke-22 pada Kamis, (18/12/2025).
Selain Vanath, sejumlah tokoh juga diundang untuk mengikuti acara seremonial. Mereka antara, bupati dan wakil bupati, para penjabat bupati, ketua dan wakil ketua DPRD diperiode sebelumnya.

“Bukan hanya beliau (Vanath) sebagai tokoh pemekaran, tapi undangan resmi ke semua mantan baik bupati dan wakil bupati ataupun penjabat, juga kepada pimpinan DPRD yang pernah menjabat, dan pasangan calon yang kemarin bertarung di Pilkada serentak,”katanya.
Menurut Fachri, perbedaan politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lalu telah selesai. Tanggung jawab untuk mensejahterakan rakyat kini sedang diupayakan.
Meski begitu, daerah yang dipimpinnya punya persoalan yang begitu kompleks tak bisa diselesaikan sendiri. Oleh karena itu, butuh kolaborasi dan sumbangsih pemikiran semua pihak.
“Kabupaten ini tidak bisa kita bangun sendiri, butuh rekonsiliasi. Kita butuh kolaborasi, saya ajak ayo mari kita bareng-bareng. Perbedaan-perbedaan itu saya rasa sudah lewat, ini ulang tahun pertama jadi momentum kebersamaan kita,”katanya.
Ia mengaku, poin penting momentum hari jadi Kabupaten SBT Ke-22 adalah rekonsiliasi. Itu menjadi tema awal yang diusulkan. Namun, kata kebersamaan yang tercantum dinilai sudah cukup mewakili apa yang tersirat dalam tema yang saat ini dipakai.
“Teman-teman sejak awal mengusulkan tema rekonsiliasi. Tapi menurut saya kata “Kebersamaan” sudah cukup mewakili, dan semangat itu tetap ada,”tutur bupati.
Sementara itu, selain dihadiri anggota DPRD, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dilingkup pemerintah Kabupaten SBT, sidang paripurna dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten SBT Ke-22 yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) juga dihadiri sejumlah tokoh.
Mereka antara lain, mantan penjabat bupati SBT, H. A.G Wokanubun, anggota DPRD Provinsi Maluku, Javet Jimmy Patiselano dan mantan anggota DPRD SBT, Bahrum Wadjo, H. Ruslan Rumalutur yang didapuk secara khusus menyerahkan pataka kepada ketua DPRD SBT, Risman Sibualamo. (TM-02)
















