AMBON, TM — Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX Maluku mendorong sanggar dan komunitas seni di Kota Ambon dan sekitarnya untuk terus berekspresi dan berkontribusi dalam mendukung Ambon sebagai Kota Musik Dunia yang telah ditetapkan UNESCO.
Upaya tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Festival Budaya Daerah Maluku Tahun 2025 yang digelar di Kantor Kementerian Kebudayaan, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX Maluku, Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon.

Kepala Subbagian Umum BPK Wilayah XX Maluku, Stenli R. Loupatty, dalam rilisnya, Jumat (19/12) mengatakan, festival tersebut dirancang sebagai ruang sosial dan wadah ekspresi bagi pelaku seni, sanggar, dan komunitas budaya di Maluku.
“Festival ini kami desain sebagai ruang sosial bagi sanggar dan komunitas seni, agar mereka dapat berekspresi dan berkontribusi nyata dalam mendorong Ambon sebagai Kota Musik Dunia,” ujar Loupatty, Jumat (19/12/2025).

Menurut dia, peran pemerintah dalam pemajuan kebudayaan tidak hanya sebagai regulator, tetapi juga sebagai fasilitator yang membuka ruang kreatif bagi masyarakat, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Loupatty menjelaskan, BPK Wilayah XX Maluku sebagai Unit Pelaksana Teknis di bawah Kementerian Kebudayaan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
“Tahun ini seluruh rangkaian kegiatan kami mulai dan akhiri di Kota Ambon. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung Pemerintah Kota Ambon,” katanya.
Ia menekankan pentingnya pemajuan kebudayaan sebagai ruang damai dan ruang ekspresi, khususnya bagi generasi muda Maluku di tengah tantangan modernisasi dan pola hidup yang semakin individualistis.
“Kita tidak boleh meninggalkan kebudayaan lokal, tetapi perlu merevitalisasinya dengan pendekatan yang selaras dengan perkembangan zaman. Karena itu, konsep festival ini kami kemas lebih modern, namun tetap mencerminkan identitas budaya Maluku,” ujarnya.
Terkait keberlanjutan kegiatan, Loupatty mengatakan Festival Budaya Daerah Maluku diupayakan menjadi agenda tahunan, meskipun pelaksanaannya tetap disesuaikan dengan kondisi anggaran.
“Untuk tahun 2025 kami tetap optimistis karena sejumlah agenda sudah direncanakan, dan salah satunya akan dipusatkan di Kota Ambon,” kata Loupatty.
Ia menegaskan, rangkaian kegiatan tersebut merupakan dukungan konkret BPK Wilayah XX Maluku terhadap visi Pemerintah Kota Ambon dalam mewujudkan Ambon sebagai Kota Musik Dunia. (TM-02)
















