Bula, TM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT), segera membangun satu puskesmas baru di Kecamatan Kesui Watubela.
Permintaan ini disampaikan DPRD SBT lewat Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) pada pandangan akhir terhadap rancangan peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2026, yang digelar dalam sidang paripurna DPRD pada Selasa, (16/12/2025) malam.

Minimnya akses jalan dan kondisi geografis wilayah tersebut, menyebabkan warga sulit mendapat akses kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersedia.
Akibatnya, sejumlah pasien yang dirujuk dari wilayah tertentu harus ditandu dengan cara memprihatinkan.

“Berkaca pada kejadian beberapa hari yang lalu, serta atas dasar kemanusiaan dan ketentuan peraturan perundang-undangan kami meminta agar pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran pada APBD Tahun 2026 ini untuk pembangunan Puskesmas Pantai Barat di Kecamatan Kesui Watubela,”ujar anggota DPRD SBT Rudi Wadjo, saat membacakan pandangan akhir fraksi PKB.
Fraksi PKB menilai, pembangunan Puskesmas Tamher Warat sangat diperlukan untuk mempermudah warga dalam mendapat akses kesehatan yang memadai. Tak hanya itu, jika puskesmas baru dibangun di wilayah itu, peristiwa pasien ditandu tidak akan terulang di masa yang akan datang.
Sebelumnya, beredar sebuah video memperlihatkan seorang warga asal Desa Kildor, Kesui harus ditandu untuk dirujuk ke puskesmas Tamher Timur yang terletak di ibukota Kecamatan Kesui Watubela.
Video ini viral di media sosial hingga diberitakan salah satu televisi swasta nasional. Kondisi ini menyita perhatian publik soal ketersediaan fasilitas kesehatan di Kecamatan Kesui Watubela khususnya bagi warga pesisir barat pulau itu.
“Agar tidak ada lagi warga masyarakat yang dirujuk dengan menggunakan tandu darurat menuju PUSKESMAS di Kecamatan Kesui Watubela di masa yang akan datang. (TM-02)
















