Ambon, TM – Wakil Ketua Komisi II DPRD Maluku Suanthie Jhon Laipeny memastikan PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya pemadaman listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Laipeny mengatakan, pihaknya telah menerima penjelasan dari PLN terkait kesiapan sistem kelistrikan di wilayah Maluku. Meski demikian, Komisi II DPRD Maluku tetap melakukan pengawasan guna memastikan pelayanan listrik kepada masyarakat berjalan optimal.

“PLN sudah menyampaikan bahwa mereka siap dan telah mengantisipasi potensi gangguan listrik menjelang Natal dan Tahun Baru. Namun DPRD tetap melakukan pengawasan,” ujar Laipeny di Ambon, Selasa (16/12/2025).
Ia menegaskan, apabila terjadi pemadaman listrik yang berdampak pada masyarakat, Komisi II DPRD Maluku akan memanggil pihak PLN untuk dimintai penjelasan.

“Jika terjadi pemadaman, tentu kami akan memanggil pihak PLN untuk mendengar langsung penjelasan serta langkah yang mereka ambil,” tegasnya.
Laipeny juga mengungkapkan bahwa PLN mengakui masih terdapat sejumlah titik di Maluku yang sempat mengalami pemadaman. Selain itu, saat ini masih dilakukan pemeliharaan jaringan listrik di beberapa lokasi, termasuk perbaikan tiang dan infrastruktur pendukung lainnya.
“PLN menyampaikan memang ada beberapa titik yang padam, dan ada pula yang sementara dalam proses pemeliharaan karena faktor teknis seperti perbaikan tiang dan jaringan,” jelasnya.
Komisi II DPRD Maluku berharap seluruh pekerjaan pemeliharaan dapat diselesaikan tepat waktu agar masyarakat, khususnya umat Kristiani, dapat menjalankan ibadah Natal dan merayakan Tahun Baru dengan aman dan nyaman.
“Kami berharap PLN benar-benar menjaga keandalan listrik selama Natal dan Tahun Baru. Masyarakat ingin beribadah dan merayakan pergantian tahun dengan tenang tanpa terganggu pemadaman,” pungkas Laipeny. (TM-02)
















