AMBON, AE— Hujan deras yang mengguyur sebagian Kota Ambon, Selasa (22/7/2025) siang, memicu bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah titik, khususnya di sebagian Kecamatan Nusaniwe.
Bencana ini mengakibatkan lumpuhnya akses transportasi darat ke sejumlah desa serta padamnya aliran listrik di wilayah terdampak.
Tebing di kawasan tersebut mengalami longsor cukup besar, menutup badan jalan utama yang menghubungkan Kota Ambon dengan Desa Amahusu, Latuhalat, Seri, Airlouw, Mahia, dan kawasan wisata Pintu Kota.
Material longsoran berupa tanah, kayu, dan batu memenuhi ruas jalan, menyebabkan kendaraan roda dua dan empat tak bisa melintas.
“Longsornya dari atas sana. Hujan mulai jam 10 pagi, berlangsung sekitar satu jam setengah, lalu tanah mulai turun, listrik padam semua,” ungkap Fredo, salah satu warga di lokasi kejadian.
Waldy, warga lainnya, menyebutkan ada empat titik longsoran. “Motor saja yang bisa lewat sedikit, tapi mobil tidak bisa. Semua tiang listrik roboh,” ujarnya.
Akibat longsoran, tiga tiang listrik tumbang tertimpa pohon besar yang ikut ambruk bersama material tanah. Dampaknya, pasokan listrik di kawasan tersebut terputus total.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, aktivitas warga lumpuh total. Penumpang angkutan umum maupun pengendara pribadi terpaksa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melintasi material longsor.
Petugas gabungan dari BPBD, PLN, dan dinas terkait langsung diterjunkan ke lokasi pada Selasa sore. Mereka membersihkan material longsor serta memperbaiki jaringan listrik untuk memulihkan kembali akses dan pasokan listrik ke desa-desa terdampak.
Dalam dua bulan terakhir, wilayah Ambon diguyur hujan berintensitas tinggi. Warga yang bermukim di kawasan rawan longsor dan banjir diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.(TM-02)