Waisarissa, TM — Seorang pria bernama Dominggus Simaela alias Ongen (30) ditemukan tewas tenggelam di pantai Waisarissa, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Senin (27/10/2025).
Korban dievakuasi oleh crew Kapal Polisi (KP) XVI-2001 bersama sejumlah warga ke Puskesmas Kamal, namun sayangnya, nyawanya tidak tertolong.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, kejadian ini diketahui setelah laporan masyarakat tentang orang tenggelam diterima Pos Polair KP-2001 sekitar pukul 17.15 WIT.
“Setelah menerima laporan, crew KP-2001 langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian,” ujar Kombes Rositah dalam keterangannya, Selasa (28/10/2025).
Setibanya di lokasi, personel Polairud melihat korban telah ditemukan oleh dua pelajar, AP (15) dan dua rekannya. Tim kemudian membantu proses evakuasi korban dari laut ke tepian pantai.

“Saat personel Polair tiba, korban sudah ditemukan oleh saksi dan dua kawannya. Petugas langsung membantu membawa korban ke tepi pantai,” jelas Rositah.
Di tepi pantai, personel Polair melakukan pertolongan pertama dengan memberikan kompresi dada, membuka jalur napas, dan memberi napas buatan.
Korban sempat menunjukkan tanda-tanda pernapasan sebelum akhirnya dibawa ke Puskesmas Kamal untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun, menurut Rositah, keterbatasan tenaga dan peralatan medis membuat upaya penyelamatan gagal. Korban dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di puskesmas.
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum tenggelam, korban terlihat sedang berenang di pantai. Tak lama kemudian, saksi sempat menoleh ke belakang karena temannya datang dengan sepeda motor. Saat kembali melihat ke laut, korban sudah tidak terlihat di permukaan.
“Saksi berusaha memanggil korban dengan meneriakkan namanya, namun tidak ada respons. Mereka kemudian berenang untuk mencari korban hingga akhirnya ditemukan,” tutur Rositah.
Polda Maluku mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di pantai, terutama saat kondisi cuaca tidak bersahabat.
“Kami mengingatkan warga agar tidak melaut saat musim ombak tinggi dan selalu memantau prakiraan cuaca dari BMKG. Keselamatan harus diutamakan,” tegas Rositah.(TM-02)
















