AMBON, TM.— Menyusul hujan deras yang melanda Kota Ambon dalam beberapa hari terakhir, Anggota DPRD Provinsi Maluku, Rofik Akbar Afifudin, mendesak Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku untuk segera mengambil langkah antisipatif terhadap potensi banjir dan longsor.
Permintaan itu disampaikan Rofik saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Provinsi Maluku, Karang Panjang, Ambon, Rabu (2/7/2025).
“Ini adalah tugas negara untuk memastikan kondisi masyarakat pasca-bencana diperhatikan dengan serius. Dinas Sosial harus siaga dengan stok bantuan, dan siap menyalurkannya secara cepat kepada warga terdampak,” ujarnya.
Rofik juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan dari BPBD. Ia mendorong lembaga penanggulangan bencana itu untuk terus melakukan pemantauan di lapangan, terutama di titik-titik rawan bencana.
“Situasi cuaca yang tidak menentu belakangan ini cukup mengkhawatirkan. BPBD harus aktif dan sigap, jangan sampai kita terlambat merespons jika situasi memburuk,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan, seperti bantaran sungai dan lereng perbukitan, untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat juga diminta rutin mengikuti informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.
“Tadi malam saya mendapat laporan bahwa kawasan Galunggung dilanda banjir cukup parah. Ini jadi pengingat bahwa kondisi alam tidak bisa ditebak. Warga harus tetap waspada,” tambahnya.
Seperti diketahui, curah hujan tinggi sejak Selasa (1/7) menyebabkan banjir dan longsor di beberapa titik di Kota Ambon, termasuk di Hative Kecil, Galala, dan Batu Gajah. Satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat longsor di kawasan Galala. (TM-02)