Bula, TM.— Warga di kawasan Dusun Talapa, Desa Tanah Baru, Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sudah dua kali diterpa musibah banjir.
Pertama terjadi pada Desember 2024 dan kedua pada Minggu, (8/6/2025) malam. Puluhan rumah warga terendam air dampak dari musibah banjir itu.
Meski begitu, bantuan pemerintah daerah belum diterima warga setempat terutama mereka yang terkena dampak.
“Musibah banjir seperti ini sering terjadi apabila musim hujan tiba, tetapi sampai saat ini tidak ada perhatian dari pemerintah daerah,” ujar Eizy Sengan kepada media ini via pesan aplikasi WhatsApp pada Senin, (8/6/2025).
Bantuan yang dimaksud berupa pangan untuk mengurangi beban kebutuhan warga maupun infrastruktur agar bisa mengatasi musibah tersebut.
Ia mengaku, kecewa pasalnya setiap terjadi banjir pemerintah daerah melalui dinas terkait selalu meminta data jumlah jiwa, dan rumah yang terdampak namun bantuan yang dimaksud tak kunjung disalurkan.
“Baik dalam bentuk pemberian bantuan pangan kepada masyarakat yang rumahnya terendam air, ataupun pengadaan talud penahan air pada beberapa kali yang berada di desa. Ini yang membuat kami kecewa,”katanya.
Eizy berharap, pemerintah daerah bergerak cepat agar melakukan penanggulangan terhadap warga yang terkena dampak musibah banjir di Kesui khususnya di desa Tanah Baru. Penanganan bantuan pangan dinilai paling cepat bisa membantu warga dalam kondisi tersebut.
“Untuk jangka pendek masyarakat berharap pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan pangan, dan jangka panjang pemerintah daerah harus membangun talud penahan banjir untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,”harap dia. (TM-04)