Bula, TM.— Puluhan rumah warga desa Tanah Baru, Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terendam banjir, akibat meluapnya dua sungai.
Hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Minggu, (8/6/2025) pagi hingga malam, menjadi penyebab dua sungai kecil yang membentang tepat di pemukiman warga meluap dan merendam pemukiman warga.
Eizy Sengan, salah satu warga Tanah Baru kepada timesmaluku.com mengatakan, sekira pukul 20.18 WIT air mulai menggenangi rumah warga. Dua bangunan sekolah yang ada di kawasan itu juga tergenang air.
“Hampir semua rumah warga yang berada di Dusun Talapa dan dua sekolah yakni Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Aliyah terendam air. Ini karena air meluap kencang dari dua kali (sungai) yang berada di Dusun Talapa,”ujar Eizy Sengan kepada via pesan aplikasi WhatsApp pada Senin, (8/6/2025) pagi.
Meski begitu, banjir setinggi lutut orang dewasa hanya merendam puluhan rumah di dusun Talapa. Sementara di kawasan lain seperti dusun kampung tengah dan kampung baru tidak terdampak. Kondisi ini berlangsung sekitar tiga jam, hingga pukul 0.01 WIT Air mulai surut ketika hujan redah
“Air surut tadi malam itu sekitar jam 12 atau 1 malam, itu karna hujan redah jadi air juga surut,”katanya.
Ia mengaku, kejadian serupa bukan baru pertama kali terjadi. Apalagi jika musim hujan tiba. Penyebabnya, dua sungai kecil yang ada belum dibangun talud penahan banjir.
Oleh karena itu warga berharap, pemerintah daerah secepatnya mengambil langkah agar musibah banjir tidak lagi menghantui warga setempat.
“Harapan masyarakat agar pemerintah daerah dapat memperhatikan untuk segera membangun talud penahan banjir supaya masyarakat tidak lagi khawatir apabila memasuki musim hujan,”harapnya.
Banjir juga menggenangi sejumlah toko sembako dan tempat pengepul hasil pertanian seperti cengkeh, pala dan kopra. Akibatnya, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (TM-04)