Bula, TM.- Jalan Lingkar Kesui di Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Provinsi Maluku, membutuhkan penanganan serius oleh pemerintah. Pasalnya, sejumlah titik yang biasa dilalui kini rawan kecelakaan karena belum diaspal.
Warga tidak bisa menghindari titik-titik tersebut, lantaran menjadi penghubung satu-satunya akses menuju ibukota kecamatan maupun pusat ekonomi.
Sahril Lahmady, salah satu warga Kesui kepada media ini mengatakan, ruas lingkar Kesui yang paling rawan berada di akses menuju pantai barat tepatnya di titik yang disebut Toun Bama.
“Disini sudah berulang kali terjadi kecelakaan. Tanjakan ini tidak bisa dihindari karna seng (tidak) ada jalan lain, disisi sebelah jurang, sebelahnya lagi gunung. Ini satu-satunya,”ungkapnya Minggu, (22/6/2025).
Ia mengaku, warga sudah membangun jalan setapak di titik ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan namun, itu hanya berlangsung beberapa pekan saja.
“Lumpur sudah menutupi jalan setapak. Makanya kondisi saat ini sudah memprihatinkan kalau tidak dilakukan penanganan sangat membahayakan warga,”ujarnya.
Ia berharap, pemerintah daerah kabupaten SBT dibawa kepemimpinan bupati Fachri Husni Alkatiri dan wakil bupati Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena menaruh perhatian serius terhadap keberlanjutan pembangunan jalan lingkar Kesui.
Sebab, bupati dan wakil bupati dari periode ke periode sampai saat ini pembangunan jalan sepanjang 32 kilometer itu tidak bisa diselesaikan.
“Pak Fachri punya bekas tangan di jalan lingkar Kesui sewaktu beliau menjabat anggota DPRD Provinsi Maluku. Kini beliau sudah menjadi bupati SBT, semoga jalan ini bisa diselesaikan di masa pemerintahannya,”harap dia. (TM-04)