BULA, TM.– Panitia keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) memastikan 102 jemaah asal daerah itu akan diberangkatkan ke Kota Ambon menggunakan kapal laut KM Frans Kaisiepo.
Kepastian ini diambil setelah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan maskapai Trigana Air yang biasa melayani penerbangan rute Bula-Ambon. Hingga saat ini, pembangunan jembatan darurat Way Mer, yang menjadi akses utama menuju Bandara Kufar, belum juga selesai.
“Setelah kita koordinasi dengan Balai Jalan dan pihak Trigana Air, kendala utama kita masih di jembatan Way Mer,” ujar Ketua Panitia Keberangkatan JCH SBT, Supran Sultan, kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (28/4/2025).
Supran mengungkapkan, pihaknya telah meninjau langsung KM Frans Kaisiepo. Kapal tersebut dinilai memenuhi standar untuk mengangkut calon jemaah haji, baik dari sisi kebersihan, fasilitas tempat tidur, hingga tersedianya mushola untuk beribadah selama perjalanan.
“Dari sisi kebersihan cukup bagus, dan kapal ini juga menyediakan mushola yang bisa digunakan untuk ibadah,” jelasnya.
Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah SBT itu, penggunaan kapal laut dipilih sebagai langkah antisipasi mengingat potensi terjadinya banjir di Way Mer saat waktu keberangkatan.
“Kita khawatir saat keberangkatan terjadi banjir di Way Mer. Ini bentuk ikhtiar kita,” katanya.
Berdasarkan jadwal, JCH SBT akan bertolak dari Kota Bula menuju Ambon pada 15 Mei 2025. Setibanya di Ambon, para jemaah akan beristirahat selama dua hari di hotel sebelum masuk ke Embarkasi Haji Antara di Waiheru. Selanjutnya, mereka akan diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Hasanuddin Makassar.
“Rencananya tanggal 16-17 Mei mereka menginap di hotel, tanggal 18 masuk ke Embarkasi Haji Antara, dan tanggal 19 diberangkatkan ke Jeddah transit melalui Bandara Hasanuddin Makassar,” tutup Supran.(TM-04)