Ambon, TM.- Dalam menyongsong HUT Kemerdekaan RI ke-80, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab-Malra) menggelar Festival Lomba Dayung Perahu Naga yang berlangsung di Pantai El’lomel, Ohoi Sathean, Jumat (15/8/2025).
Festival yang dijadikan sebagai momentum strategis untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan daerah ini, dibuka langsung oleh Bupati Malra, Muhamad Thaher Hanubun.
Lomba dayung tersebut diikuti oleh 9 tim dari tingkat SMA dan 7 tim dari tingkat SMP, dari berbagai desa di Maluku Tenggara. Selain memperebutkan piala, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan serta melestarikan olahraga dan tradisi bahari.
“Dengan memohon berkat Tuhan Yang Maha Kuasa, Lomba Dayung Perahu Naga saya nyatakan dibuka!” ujar Thaher saat membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Thaher menyampaikan rasa bangganya sebagai bagian dari masyarakat El’lomel.
“Saya anak El’lomel, jadi merasa bertanggung jawab untuk mendukung pembangunan disini, khususnya di sektor pariwisata,”ujar Thaher yang disambut antusias masyarakat.
Bupati mengajak seluruh elemen, termasuk Forkopimda dan masyarakat, untuk bersinergi menjadikan El’lomel sebagai destinasi wisata unggulan berkelas nasional.
Ia juga menyinggung potensi Legenda Batu Kapal dan hubungan sejarah antara Kei dan Bali sebagai aset budaya yang belum banyak diangkat.
“Hubungan erat Kei–Bali adalah fakta sejarah yang harus kita gali dan promosikan untuk menarik wisatawan,”tegas Bupati.
Bupati juga berharap peran media dan perangkat daerah dalam mendukung promosi wisata. “Rekan-rekan media, bantu promosikan daerah ini. Jangan hanya fokus pada siapa juaranya, tapi lihat dampaknya bagi pariwisata,” ucap Thaher.
Lebih lanjut, Buapti juga ikut mengkritik dinas-dinas yang kurang responsif terhadap potensi lokal. “Kalau kepala dinas tidak peduli, patut dipertanyakan. apakah Anda bagian dari daerah ini atau tidak,”sebut Bupati kesal.
Sementara, Neng Warayaan selaku perwakilan Panitia lomba dalam laporannya menyampaikan bahwa, Festival Lomba Dayung Perahu Naga bertujuan untuk menjaring bibit atlet dayung muda, sekaligus mengenalkan olahraga dayung sebagai bagian dari identitas budaya maritim masyarakat Maluku Tenggara.(TM-03)