BULA, TM — Pembangunan jembatan darurat Wai Mert di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), akhirnya rampung.
Proyek sepanjang 102 meter yang dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku itu kini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat sejak Sabtu (3/5/2025).
“Jembatan darurat Wai Mert sepanjang 102 meter telah selesai dikerjakan dan kini sudah dibuka untuk kendaraan roda dua dan roda empat,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.6 Provinsi Maluku, Melky Hitjahubessy, dikutip dari salah satu media daring, Minggu (4/5/2025).
Rampungnya jembatan ini secara otomatis memulihkan akses transportasi dari Kota Bula menuju sejumlah wilayah, termasuk ke Bandar Udara Kufar di Kecamatan Tutuktolu.
Seiring dengan itu, maskapai Trigana Air juga telah mengumumkan jadwal penerbangan rute Bula–Ambon yang kembali dibuka mulai Kamis pekan depan.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan publik: apakah 102 Jamaah Calon Haji (JCH) asal SBT yang sebelumnya dijadwalkan berangkat menggunakan kapal laut, kini berpeluang diterbangkan langsung dari Bula ke Ambon?
Ketua Panitia Keberangkatan JCH SBT, Supran Sultan, sebelumnya menjelaskan bahwa opsi kapal laut dipilih karena akses menuju bandara Kufar sempat terputus akibat belum selesainya pembangunan jembatan Way Mer.
“Setelah kita koordinasi dengan Balai Jalan dan pihak Trigana Air, kendala utama kita masih di jembatan Way Mer,” ungkap Supran kepada wartawan, Senin (28/4/2025).
Untuk sementara, KM Frans Kaisiepo dipilih sebagai moda transportasi laut untuk membawa para jemaah ke Ambon. Kapal tersebut telah ditinjau oleh panitia dan dinilai layak digunakan, baik dari sisi kebersihan, fasilitas tempat tidur, hingga ketersediaan mushola.
“Kebersihan kapal cukup baik dan mushola tersedia untuk ibadah selama perjalanan,” jelas Supran yang juga menjabat Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda SBT.
Menurutnya, penggunaan kapal laut juga merupakan bentuk antisipasi jika terjadi banjir di Way Mer menjelang waktu keberangkatan.
“Kami khawatir saat hari keberangkatan ada banjir, ini bentuk ikhtiar kita untuk menjamin keselamatan jemaah,” ujarnya.
Sesuai jadwal, para JCH SBT akan berangkat dari Bula menuju Ambon pada 15 Mei 2025. Setibanya di Ambon, mereka akan diinapkan selama dua malam di hotel sebelum masuk ke Embarkasi Haji Antara di Waiheru pada 18 Mei.
Keberangkatan ke Tanah Suci akan dilakukan pada 19 Mei melalui Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar.(TM-04)