Aru, TM – Kondisi Jembatan Tembatan Perahu di Desa Leting, Kecamatan Sir-Sir, Kabupaten Kepulauan Aru, dilaporkan rusak parah dan tak terurus.
Kerusakan tersebut memicu kekhawatiran masyarakat karena jembatan ini merupakan akses vital yang setiap hari digunakan warga untuk beraktivitas.
Jembatan tembatan perahu yang dibangun puluhan tahun lalu itu kini nyaris tak bisa dimanfaatkan. Dengan panjang sekitar 300 meter, jembatan tersebut menjadi sia-sia karena kondisinya semakin memburuk dan membahayakan keselamatan pengguna.

Pantauan media ini di lapangan menunjukkan sejumlah bagian jembatan mengalami keropos, papan lantai patah, serta konstruksi penyangga yang mulai rapuh. Kondisi ini sangat berisiko, terutama bagi anak-anak, pelajar, dan warga lanjut usia yang kerap melintas setiap hari.
Salah satu warga Desa Leting, Mahli Djabumona, mengungkapkan bahwa kerusakan jembatan telah terjadi cukup lama. Namun hingga kini, belum ada langkah perbaikan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru.

“Jembatan ini satu-satunya akses kami. Kalau dibiarkan terus seperti ini, kami khawatir akan terjadi kecelakaan,” ujar Mahli dengan nada cemas.
Akibat belum adanya jalur alternatif yang memadai, warga terpaksa tetap menggunakan jembatan tersebut dengan penuh kehati-hatian demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kepulauan Aru, Udin Belsigiway, dari Partai NasDem, mengatakan pihaknya akan memperjuangkan agar pembangunan jembatan tersebut dapat dianggarkan dalam APBD Tahun 2026.
“Kami akan berkoordinasi dengan Bupati agar pembangunan jembatan tembatan perahu Desa Leting bisa menjadi prioritas pada 2026. Ini demi kepentingan dan keselamatan masyarakat,” tegas Udin kepada wartawan, Rabu (31/12/2025).
Politisi NasDem itu menegaskan akan menggunakan kapasitasnya sebagai pimpinan DPRD untuk memperjuangkan aspirasi warga.
“Saya akan menggunakan kewenangan sebagai Wakil Ketua I DPRD untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Desa Leting,” tandasnya.
Selain sebagai akses transportasi, jembatan tembatan perahu tersebut juga berfungsi sebagai penunjang aktivitas ekonomi warga, terutama untuk mengangkut hasil tangkapan nelayan dan kebutuhan pokok sehari-hari.
Kerusakan jembatan dinilai berpotensi menghambat roda perekonomian masyarakat setempat.
Warga berharap Pemda Kepulauan Aru segera turun tangan melakukan perbaikan atau pembangunan ulang jembatan tersebut agar tidak semakin membahayakan pengguna.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru terkait rencana penanganan kerusakan Jembatan Tembatan Perahu di Desa Leting.(TM-04)















