Ambon, ameks.fajar.co.id.— Kapal kayu KM Sarana Perkasa dilaporkan terbakar di perairan Pulau Gunung Api Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (16/10/2025) pagi. Beruntung, seluruh awak kapal berjumlah delapan orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Informasi awal diterima dari Koordinator Pos SAR Banda pada pukul 10.22 WIT. Berdasarkan laporan, kapal yang memuat minyak tersebut berlayar dari Masohi menuju Banda Naira sebelum mengalami insiden di tengah perjalanan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon Muhammad Arafah menjelaskan, kapal mengalami kandas dan kebocoran di perairan Pulau Gunung Api Banda sekitar pukul 09.40 WIT.
Saat awak kapal berupaya membuang air dari lambung menggunakan pompa alkom, tiba-tiba muncul percikan api yang memicu kebakaran di atas kapal.
Mengetahui kondisi tersebut, awak kapal segera meminta bantuan evakuasi kepada masyarakat dan petugas Pos SAR Banda.
Tak lama berselang, Tim Rescue Pos SAR Banda bergerak cepat menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB)menuju lokasi kejadian (LKK), yang berjarak sekitar 1,57 mil laut dari pos SAR dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
“Tim berangkat pukul 10.37 WIT dan tiba di lokasi pada pukul 10.52 WIT. Evakuasi seluruh korban dilakukan pada pukul 10.55 WIT,” ungkap Arafah.
Delapan awak kapal berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Pulau Banda Naira dan Pulau Hatta tanpa ada korban jiwa. Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup pada pukul 13.30 WIT, setelah seluruh korban dinyatakan aman.
Adapun delapan korban selamat masing-masing bernama: La Samu (60), La Minggu (70), Saidin (25), Hariandi (46), Haji Usman (61), Hendrik (45), Aher (60), serta satu orang lainnya yang identitasnya belum diketahui.
Dalam operasi ini, sejumlah unsur turut terlibat, antara lain Tim Rescue Pos SAR Banda (4 personel), Polairud Banda (1 personel), Polsek Banda (3 personel), Angkatan Laut Banda (1 personel), dan Koramil Banda (1 personel).
Sementara itu, peralatan dan armada yang digunakan meliputi satu unit RIB Pos SAR Banda, satu speed boat, dan empat long boat milik masyarakat.(TM-02)