BULA, TM.– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) melakukan kunjungan spesifik ke Kecamatan Kesui Watubela dan menemukan sejumlah persoalan krusial yang masih membelenggu masyarakat di wilayah tersebut.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD SBT, Ismail Rumbalifar, bersama tim yang terdiri dari anggota lintas komisi DPRD. Dalam dialog bersama masyarakat, aparat desa, dan pegawai kecamatan, terungkap berbagai persoalan yang berkaitan dengan infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, hingga kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).
“Kami telah mengunjungi beberapa lokasi seperti Cold Storage, SD Negeri 11 Wakate, dan melakukan tatap muka bersama kepala desa serta masyarakat di rumah Raja Tamher Timur. Di sana, banyak persoalan yang disampaikan warga secara langsung,” ungkap Rumbalifar kepada media ini, Minggu (18/5/2025).
Salah satu keluhan utama yang disampaikan masyarakat adalah kelangkaan BBM, yang menyebabkan harga bahan bakar melonjak tajam dan berdampak langsung pada aktivitas ekonomi dan transportasi masyarakat.
“Kondisi geografis yang sulit diakses membuat distribusi BBM tersendat. Ini menyebabkan harga BBM jauh lebih mahal dibanding wilayah lain,” ujar salah satu warga saat dialog berlangsung.
Rumbalifar menjelaskan bahwa tim tiga DPRD yang berkunjung ke Kesui merupakan gabungan dari tiga komisi, yakni Komisi I, II, dan III. Anggota tim antara lain Alexander Patty, Rafly Lahmady, Ichwan Mochal, Daud Rumakabis, Muhaimin Alkatiri, Abdul Gurium, dan Yusuf Alkatiri.
Hasil temuan dari kunjungan ini akan ditindaklanjuti melalui rapat kerja masing-masing komisi bersama mitra organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Masalah pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur jalan akan dibahas oleh Komisi III. Masalah kelangkaan BBM dan sektor perikanan menjadi ranah Komisi II, sedangkan urusan pemerintahan akan ditangani oleh Komisi I,” jelasnya.
DPRD SBT berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Kesui Watubela agar menjadi perhatian Pemerintah Daerah. Kunjungan ini menjadi bentuk nyata hadirnya wakil rakyat di tengah masyarakat yang selama ini merasa terpinggirkan.
“Kami berharap hasil kunjungan ini bisa mendorong langkah nyata pemerintah dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi warga. Ini tanggung jawab kami sebagai representasi rakyat,” tutup Rumbalifar.(TM-04)