AMBON, TM.– Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa mengingatkan perayaan HUT Provinsi Maluku ke-80 menjadi momentum meneguhkan komitmen transformasi Maluku menuju provinsi yang maju, adil, dan sejahtera, dalam semangat menyongsong Indonesia Emas 2045.
Hal ini disampaikan Ketua DPD Gerindra Maluku ini, dalam pidato memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-80 Provinsi Maluku Dalam Paripurna DPRD. Paripurna dihadiri Pimpinan DPRD Maluku, Wakil Gubernur Maluku, seluruh anggota DPRD, dan Forkapimda.
“Harmoni adalah pondasi. Dari pondasi itu, kita membangun infrastruktur, ekonomi, sosial budaya, politik, tata kelola pemerintahan, sekaligus membentuk manusia Maluku yang unggul, percaya diri, dan bermartabat,” kata Lewerissa.
Pemerintah provinsi, lanjutnya, telah menetapkan sejumlah program prioritas, antara lain pembangunan rumah sakit baru di Pulau Buru, proyek Jalan Lingkar Teluk Ambon, percepatan pembangunan Bendungan Buru dan Blok Abadi Masela, serta peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kesehatan.
Meski demikian, Lewerissa mengakui masih banyak persoalan mendasar yang dihadapi Maluku. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan Februari 2025 berada di level 15,38 persen, menurun dibandingkan 2024 (16,05 persen) namun masih lebih tinggi dari rata-rata nasional. Tingkat pengangguran terbuka tercatat 5,95 persen, sementara inflasi bulanan cenderung fluktuatif.
“Perjalanan ribuan mil dimulai dari satu langkah kecil. Kita sudah mulai melangkah, dan langkah itu berada di jalur yang tepat. Jika semua elemen bangsa bergerak bersama, saya yakin Maluku bisa keluar dari persoalan besar ini,” ujarnya.
Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun, menegaskan hal itu dalam rapat paripurna istimewa DPRD Maluku, dalam rangkah perungati HUT ke 80 Provinsi Maluku. di Ruang Paripurna Utama, Baileo Rakyat Karang Panjang, Ambon, Selasa (19/8/2025).
“Peringatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi pengingat bagi kita semua untuk menilai apa yang sudah dicapai, serta memperbaiki dan meningkatkan pembangunan di segala bidang,” ujarnya.
Watubun juga mengingatkan pentingnya menghargai sejarah panjang Maluku yang telah dipimpin oleh 20 pemimpin sejak berdiri tahun 1945.
“Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Kita patut berterima kasih kepada para pemimpin terdahulu yang telah membawa Maluku sampai pada usia ke-80 tahun ini,” tegasnya.
Baik DPRD maupun Pemerintah Provinsi Maluku sama-sama menekankan pentingnya menjaga persatuan dalam semangat “orang basudara”. “Dirgahayu Provinsi Maluku ke-80. Mari kita satukan langkah untuk membangun Maluku yang lebih baik, maju, sejahtera, dan bermartabat menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Watubun. (TM-02)