Bula, TM.— Kepedulian masyarakat Desa Kurwara dan Guliar di Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), patut diapresiasi. Bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Rayon Militer 1502-04/Geser, mereka kembali berinisiatif membangun infrastruktur desa.
Setelah sukses membangun dua jembatan darurat, kini warga dan Babinsa melanjutkan aksi gotong royong dengan membangun jalan setapak sepanjang 75 meter menggunakan dana patungan dari setiap kepala keluarga.
Babinsa Kesui Watubela, Sertu Lawidi Rumailili, menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini merupakan lanjutan dari proyek jembatan darurat.
Warga merasa perbaikan jembatan saja tidak cukup, sebab jalan penghubung antar desa masih sering becek dan tergenang air, sehingga menyulitkan akses transportasi.
“Karena itu, kami berinisiatif untuk swadaya, bergotong royong, dan menggalang dana agar jalan ini bisa dibangun,” kata Rumailili saat dikonfirmasi media ini melalui WhatsApp, Sabtu (26/4/2025).
Jalan setapak yang dibangun memiliki lebar satu meter, cukup untuk dilalui kendaraan roda dua. Jalur ini merupakan bagian dari ruas lingkar Kesui yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten SBT.
“Ini akses utama menuju ibukota kecamatan. Sebagai Babinsa, saya bekerja sama dengan masyarakat mencari solusi agar jalan ini bisa segera digunakan,” ujar Rumailili.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas semangat dan partisipasi warga dalam membangun jalan tersebut. Menurutnya, keberhasilan pembangunan infrastruktur ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan aparat dapat mempercepat pembangunan di daerah terpencil.
“Saya sangat mengapresiasi kerja sama masyarakat Kurwara dan Guliar. Ini bukti nyata semangat gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat,” tutup Rumailili. (TM-04)