Ambon, TM.- Gerakan Pangan Murah yang digelar pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), merupakan bagian dari strategi nasional untuk menjaga pasokan pangan, serta memperkuat ketahanan pangandi tengah gejolak harga dan ancaman inflasi.
“kita menyadari bahwa ketahanan pangan menjadi salah satu isu krusial yang perlu ditangani secara serius dan berkelanjutan,”ungkap Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Thomas Noach dalam sambutannya yang dibacakan Pj. Sekda Daud Reimialy, dalam acara Pasar Murah yang digelar Kejari MBD, Senin (1/9/2025).
Dalam rilisnya, Noach menegaskan, sebagai daerah kepulauan, Kabupaten MBD memiliki tantangan tersendiri dalam distribusi dan pasokan pangan.
Jarak antar pulau, keterbatasan infrastruktur, serta biaya logistik yang tinggi, kata Bupati, seringkali berdampak pada tingginya harga pangan di beberapa kecamatan.
Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, tidak hanya untuk membeli pangan murah tetapi juga memahami pentingnya mendukung sistem pangan lokal yang berkelanjutan.
“Saya perlu mengingatkan bahwa ketahanan pangan tidak hanya tergantung kepada pemerintah semata, tetapi juga dari kesadaran untuk mencintai produk lokal yang menjadi pendukung pertanian,” tegas Bupati.
Pemkab MBD sendiri, lanjut Bupati, berkomitmen mendorong ketersediaan dan keterjangkauan pangan melalui berbagai program, mulai dari subsidi hingga penguatan kelembagaan petani untuk seluruh masyarakat Maluku Barat Daya.(TM-03)