Ambon, TM — Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (Pemkab MBD) resmi meluncurkan tiga program strategis sebagai langkah percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Bumi Kalwedo.
Peluncuran program berlangsung di Pasar Snyoli Lieta Tiakur, belum lama ini. Tiga program strategis tersebut meliputi: Strategi Pemberdayaan Ekonomi Pemuda melalui Kolaborasi Menuju Beta Mandiri.
Kemudian, Strategi Mengatasi Anak Putus Sekolah melalui Kolaborasi Pentahelik (Siapa Merasa), dan Strategi Kolom Perak (Kolam Labuh Menjadi Pelabuhan Rakyat).
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan EXPO Hasil Kreativitas Pemuda MBD serta penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemkab MBD dan unsur Pentahelix, sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat pembangunan daerah.
Wakil Bupati MBD, Agustinus L. Kilikily, dalam sambutannya memberikan apresiasi penuh terhadap tiga program inovatif tersebut.

Menurutnya, gagasan yang dikembangkan para reformer bukan sekadar ide, melainkan solusi konkret bagi tantangan daerah.
“Pemerintah daerah berharap setelah tim reformer menyelesaikan programnya, mereka kembali ke masyarakat untuk menyosialisasikan dan mengimplementasikan inovasi tersebut. Ini bukan hanya gagasan, tetapi jawaban atas persoalan yang dihadapi masyarakat MBD,” ujar Wabup dalam rilis yang diterima media ini, Minggu (9/11/2025).
Wabup juga menyoroti minimnya lapangan pekerjaan dan rendahnya tingkat pendidikan di sejumlah wilayah terpencil, seperti Toinaman. Karena itu, program pemberdayaan pemuda dan penanganan anak putus sekolah dinilai sangat relevan.
“Pendidikan adalah jantung pembangunan manusia di Kabupaten MBD. Dengan pendekatan intensif, beberapa anak di Toinaman sudah kembali bersekolah. Ini bukti bahwa masa depan bisa dijawab dengan kerja nyata,” tegasnya.
Agustinus Kilikily turut mengajak para orang tua dan masyarakat untuk mendukung peran pemuda sebagai garda terdepan menyambut Indonesia Emas 2045.
“Pemerintah daerah melalui dinas teknis akan memperkuat koordinasi dalam pemberian bantuan seperti pakaian seragam, buku tulis, dan kebutuhan lain bagi anak-anak kurang mampu. Kita harus bersama-sama memberantas anak putus sekolah, karena mereka adalah generasi penerus MBD,” tandasnya.(TM-03)
















