AMBON, TM — Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) resmi melaunching dua inovasi digital terbaru, yaitu e-MBLB dan SPARTA-BMD, dalam kegiatan High Level Meeting yang digelar di Ruang Rapat Kantor PUPRPKP, pekan kemarin.
Acara ini dihadiri Wakil Bupati MBD Agustinus L. Kilikily, Forkopimda, pimpinan OPD, pimpinan Bank Maluku Malut, Kepala BRI Unit Tiakur, serta para wajib pajak.
Kepala Bapenda sekaligus Sekretaris TP2DD, Johana V. Johansz, dalam laporannya menegaskan bahwa digitalisasi pendapatan dan belanja daerah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keamanan tata kelola keuangan.
“Seluruh transaksi, baik pajak maupun retribusi, kini didukung melalui kanal digital Bank Maluku Malut,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kabupaten MBD menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam empat tahun terakhir: 70,0 (2022), 92,3 (2023), 92,2 (2024), dan 96,5 pada semester I 2025. Dengan capaian tersebut, MBD bertahan sebagai peringkat 1 se-Maluku.
Peningkatan ini didorong melalui 6 High Level Meeting, 7 capacity building, dan 12 kegiatan literasi digital. Meski demikian, masih terdapat sejumlah kendala seperti keterbatasan SDM, jaringan internet, rendahnya transaksi non-tunai, serta layanan perbankan yang belum merata.
Dua inovasi digital yang resmi diluncurkan yaitu e-MBLB dan SPARTA-BMD. e-MBLB, sistem pembayaran Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan berbasis digital, mempermudah proses pembayaran, meningkatkan akuntabilitas, dan meminimalkan kesalahan manual.

Sementara SPARTA-BMD merupakan sistem informasi pengelolaan aset daerah yang mendigitalisasi pendataan, penilaian, hingga pelaporan Barang Milik Daerah secara terintegrasi dan akurat.
“Kedua inovasi ini merupakan aksi perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VIII, yakni Masran Suade, ST untuk SPARTA-BMD dan Ramena F. Letelay, ST untuk e-MBLB,” jelas Johansz.
Perwakilan Bank Maluku Malut, Moses Batlayeri, menegaskan komitmen lembaga perbankan daerah dalam memperkuat kanal pembayaran digital.
“Bank Maluku Malut telah mendukung pembayaran retribusi rumah sakit, pasar, parkir, pelabuhan, pariwisata, serta monitoring pajak hotel, restoran, dan rumah makan. Ke depan akan dilakukan perluasan integrasi sistem host-to-host, QRIS, dan EDC di seluruh OPD,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati MBD Agustinus L. Kilikily menilai digitalisasi merupakan kebutuhan mutlak pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mempercepat layanan publik, serta memperkuat transparansi tata kelola.
“Kehadiran e-MBLB dan SPARTA-BMD adalah terobosan penting menuju tata kelola yang modern, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.
Menurut Kilikily, SPARTA-BMD merupakan langkah strategis menuju pengelolaan aset yang profesional dan sesuai standar modern, sedangkan e-MBLB dinilai mampu meningkatkan kemudahan pembayaran, mengurangi potensi kesalahan manual, dan mendukung peningkatan PAD secara berkelanjutan.
“Inovasi ini bukan sekadar karya, tetapi solusi nyata bagi peningkatan tata kelola pemerintahan. Saya berharap dapat diimplementasikan secara luas dan berkelanjutan,” tegasnya.(TM-03)
















