Ambon, TM – Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun hadir langsung membuka kegiatan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan 2025–2029 di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara, yang berlangsung, Kamis (4/12/2025).
Thaher menyebutkan tantangan geografis di Kei Kecil, Kei Besar, hingga pulau-pulau terpencil menuntut adanya terobosan baru yang kreatif dan adaptif.
Sehingga, kata Bupati, inovasi adalah hal penting dalam melakukan terobosan baru, dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah kepulauan.
“Inovasi tidak boleh dianggap sebagai program pelengkap. Melainkan kewajiban untuk memastikan layanan pendidikan tetap berkualitas di seluruh wilayah. Semua pihak harus merasa memiliki dunia pendidikan. Pengawas, guru, orang tua, tokoh masyarakat, semua berperan,” ungkap Thaher.
Menurutnya, inovasi harus menyentuh berbagai aspek, mulai dari penerapan metode pembelajaran berbasis teknologi, pemanfaatan sumber daya lokal, hingga penguatan kreativitas siswa.

Ia mengatakan, langkah tersebut dinilai penting untuk memastikan anak-anak Maluku Tenggara mendapatkan akses pendidikan yang setara dengan daerah lain di Indonesia.
“Inovasi perlu didukung oleh kolaborasi erat antar pemangku kepentingan seperti guru, pengawas, orang tua, hingga masyarakat. Kolaborasi ini diyakini mampu menciptakan perubahan nyata dalam peningkatan mutu pendidikan,”tegasnya.
Dalam penyusunan Renstra, Thaher menekankan pentingnya transparansi serta partisipasi publik. Menurutnya, masukan dari guru dan pengawas di lapangan sangat menentukan arah kebijakan pendidikan agar lebih relevan, efektif, dan berdampak langsung pada kualitas belajar siswa.
Pemerintah daerah, lanjutnya, tetap berkomitmen mempercepat transformasi pendidikan sebagai pondasi dalam membangun masa depan Maluku Tenggara.(TM-03)
















