Ambon, TM.- Delegasi Universitas Pattimura (Unpatti), Ambon, Maluku, melakukan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Budapest, Hungaria, pekan lalu. Kunjungan ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat diplomasi pendidikan Indonesia melalui kolaborasi akademik dengan mitra di Eropa.
Tiga perwakilan Unpatti yang hadir dalam lawatan tersebut adalah Dr. Nur Aida Kubangun (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Humas, dan Alumni), Prof. Dr. Albertus Fenanlampir (Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum FKIP), serta Dr. Theophanny P. Th. Rampisela dari International Office. Mereka diterima secara langsung oleh Minister Counselor KBRI Hungaria, Ifan Mahdiyat.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda luar negeri Unpatti, termasuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan University of Debrecen dan partisipasi dalam 10th Special Treatment International Interdisciplinary Conference.
Dalam pertemuan tersebut, Dr. Kubangun memaparkan capaian yang telah diraih selama kunjungan ke Debrecen, termasuk MoU tingkat universitas, kerja sama antar fakultas, serta pembukaan peluang program mobilitas internasional.
Pihak KBRI menyampaikan apresiasi atas inisiatif kerja sama yang dilakukan Unpatti. Minister Counselor Ifan Mahdiyat menyebut langkah ini sebagai kontribusi penting dalam mendorong diplomasi pendidikan Indonesia.
“Unpatti menunjukkan inisiatif luar biasa dalam menjalin relasi akademik dengan institusi pendidikan ternama seperti University of Debrecen. Ini bagian dari diplomasi soft power Indonesia di kancah global,” ujar Ifan.
Diskusi yang berlangsung juga membahas rencana kolaborasi lanjutan, seperti program pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, serta kemungkinan kunjungan balasan dari pihak University of Debrecen ke Indonesia.
Kunjungan ditutup dengan pertukaran cenderamata dan sesi foto bersama sebagai simbol penguatan hubungan antara institusi pendidikan Indonesia dan perwakilan diplomatik di luar negeri.
Langkah Unpatti ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi nasional serta memperluas pengaruh akademik Indonesia di panggung dunia.(TM-02)