AMBON, TM. — Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kembali mencatatkan langkah strategis dalam mendukung pemenuhan tenaga kesehatan di wilayah timur Indonesia.
Sebanyak 54 dokter lulusan Fakultas Kedokteran resmi dilantik dan diambil sumpahnya dalam prosesi ke-34 yang digelar di Gedung Presisi, Tantui, Ambon, Selasa (3/6/2025).
Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, menyampaikan bahwa keberhasilan ini mencerminkan kemajuan kualitas pendidikan kedokteran di Unpatti.
Ia mengungkapkan, tingkat kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD) kali ini mencapai 94 persen, melampaui rata-rata nasional sebesar 84 persen.
“Ini menunjukkan bahwa lulusan Fakultas Kedokteran Unpatti memiliki daya saing tinggi secara nasional,” kata Leiwakabessy.
Didirikan secara resmi pada 2008, Fakultas Kedokteran Unpatti telah menghasilkan 526 dokter yang tersebar di berbagai daerah, terutama di kawasan timur Indonesia. Namun, Leiwakabessy menegaskan bahwa penempatan para dokter lulusan perguruan tinggi negeri ini harus menjadi perhatian serius pemerintah.
“Dari sekitar 218 puskesmas di Maluku, masih terdapat fasilitas yang belum memiliki dokter. Kita sudah mencetak ratusan dokter, tinggal bagaimana penempatannya diatur dengan baik dan diberi insentif yang layak,” ujarnya.
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, yang hadir dalam pelantikan, mengapresiasi kontribusi Unpatti dalam mencetak tenaga medis berkualitas.
Menurutnya, wilayah kepulauan seperti Maluku membutuhkan kebijakan afirmatif dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
“Kami terus mendesak pemerintah pusat agar memberikan perlakuan khusus bagi provinsi kepulauan. Sektor kesehatan menjadi prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia Maluku,” ungkap Lewerissa.
Ia juga mendorong pemerintah kabupaten/kota di Maluku untuk memberikan dukungan nyata, baik dari segi penyediaan fasilitas kesehatan maupun insentif bagi tenaga medis yang bertugas di wilayah mereka.
Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti, dr. Bertha Jean Que, menjelaskan bahwa para dokter yang dilantik telah menjalani pendidikan klinik di sejumlah rumah sakit di Maluku serta di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Seluruhnya dinyatakan lulus UKMPPD sebelum resmi menyandang gelar dokter.
Pelantikan ini memperkuat posisi Unpatti sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga berkomitmen terhadap kebutuhan riil masyarakat, khususnya di daerah tertinggal, terluar, dan terpencil di Indonesia Timur.(TM-01)