Ambon, TM.— Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura (Unpatti) menggelar Lokakarya Kurikulum, Visi, dan Misi Program Studi dengan tema “FPIK Unggul, Berdaya Saing Global Berbasis Kepulauan yang Berkelanjutan”.
Kegiatan berlangsung secara hybrid di Ruang Seminar lantai 2 FPIK Unpatti, Ambon, Kamis (9/10/2025). Lokakarya ini digelar sebagai langkah strategis dalam penyempurnaan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) agar selaras dengan kebutuhan dunia kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, serta kemajuan teknologi di bidang perikanan dan kelautan.
Kegiatan tersebut melibatkan tenaga pendidik, guru besar, pimpinan LPPM dan LPMPP Unpatti, serta para alumni FPIK sebagai mitra strategis dalam merumuskan arah pengembangan pendidikan yang adaptif dan berdaya saing tinggi.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unpatti, Prof. Dr. Dominggus Malle, mengatakan FPIK Unpatti telah menunjukkan kemajuan signifikan melalui implementasi kurikulum yang ada.
Ia menekankan pentingnya perbaikan berkelanjutan agar kurikulum tetap relevan dengan perkembangan global dan kebijakan nasional di bidang pendidikan tinggi.
“Hal terpenting adalah memperbaiki bagian-bagian yang perlu disesuaikan dengan perkembangan saat ini. Lokakarya ini menjadi bagian dari semangat Diktisaintek Berdampak dan Unpatti Berdampak,” ujar Prof. Malle.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara program studi dan para mitra/stakeholder dalam penyusunan visi, misi, serta kebijakan baru yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di lingkungan FPIK Unpatti.
“Kegiatan ini menjadi modal besar bagi FPIK Unpatti untuk mempertahankan akreditasi unggul yang telah diraih. Karena mempertahankan akreditasi unggul jauh lebih sulit daripada merebutnya,” tambahnya.
Melalui lokakarya ini, FPIK Unpatti berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pendidikan tinggi kelautan dan perikanan, sejalan dengan karakter kepulauan Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
Sementara itu, Dekan FPIK Unpatti, Prof. Dr. Y. Lopulalan, menambahkan bahwa kegiatan lokakarya menjadi langkah konkret menuju peningkatan mutu kurikulum yang relevan dan terukur.
“Kegiatan ini akan menghasilkan dokumen revisi kurikulum yang nantinya dibahas dalam rapat senat dan ditindaklanjuti ke tingkat universitas. Mari kita ikuti kegiatan ini dengan seksama agar tema yang diangkat dapat terwujud sesuai harapan bersama,” tutup Prof. Lopulalan.(TM-01)