Ambon, TM – Program Studi (Prodi) Penyuluhan Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura (Unpatti), terus berkembang pesat sejak Didirikan pada tahun 2017. Hingga kini, prodi ini telah mencetak 46 lulusan yang siap berkontribusi di dunia pertanian dan pemberdayaan masyarakat.
Ketua Program Studi Penyuluhan Pertanian Unpatti, Ir. Felecia Petrosina Adam, dalam keterangan persnya, menyampaikan bahwa prodi ini merupakan satu-satunya di wilayah timur Indonesia, menjadikannya unggul dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya.
Sementara di universitas lain bidang penyuluhan pertanian hanya menjadi bagian dari program studi lain, di Unpatti, program ini berdiri sendiri sebagai prodi mandiri.
Menurut Adam, inti dari penyuluhan adalah mengomunikasikan seluruh proses pertanian kepada masyarakat guna meningkatkan produksi dan akses pasar.
Oleh karena itu, kurikulum Prodi Penyuluhan Pertanian Unpatti menitikberatkan pada aspek sosial ekonomi pertanian, dengan total 147 SKS dan 56 mata kuliah.
Saat ini, prodi ini memiliki ratusan siswa aktif dan secara konsisten berupaya menarik calon minat siswa melalui sosialisasi ke SMA dan partisipasi dalam berbagai pameran pendidikan.
Menurunnya minat generasi muda di bidang pertanian menjadi tantangan tersendiri, namun prodi ini telah menerapkan berbagai strategi promosi melalui media dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Adam menambahkan bahwa lulusan Prodi Penyuluhan Pertanian Unpatti tidak hanya diarahkan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 yang mengamanatkan satu penyuluh di setiap desa, kebutuhan tenaga penyuluh pertanian di lapangan masih sangat besar.
Selain itu, lulusannya juga dibekali keterampilan untuk berkarier di berbagai sektor, termasuk industri, organisasi pemberdayaan masyarakat, dan bahkan militer.
Sejak tahun 2021, prodi ini aktif berpartisipasi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk magang di berbagai institusi seperti Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes), balai penyuluhan pertanian, serta sektor industri.
Dengan dukungan 11 tenaga pengajar yang terdiri dari 3 orang profesor, 10 orang doktor, dan 2 orang magister, Prodi Penyuluhan Pertanian Unpatti berkomitmen untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang siap berkontribusi dalam pembangunan pertanian di Indonesia, khususnya di wilayah timur. (TM-02)