Ambon, TM.- Enam Narapidana Terorisme dari Lapas Kelas IIA Gunung Sindur, Jawa Barat dipindahkan ke Lapas Kelas IIA Ambon, sejak Senin 29 Maret 2021, kemarin.
Keenam napi itu diantaranya, Adrian Simedin Bin Sumedin (33), Agus Sunyoto Bin Sukar (35), Faizal Tatalawat (34), Mufli Kiromo bin Ahmad Kiromo (33), Roma Dahyat Litiloly (32) dan Said Laisouw (37).
Saat dipindahkan dari Jawa Barat, mereka mendapat pengamanan ketat dari belasan personil gabungan Brimob, Densus 88 anti teror Polda Maluku. Pemindahan dilakukan dua tahap.
Tahap I tiga tiga napi tiba Pukul 07.05 WIT di Bandara Pattimura Ambon dikawal pula oleh Personel Dirjen Lapas menggunakan Pesawat Batik Air ID 6170 dari Jakarta. Sementara tiga napi lainnya tiba sore tadi.
Kalapas Kelas IIA Ambon, Saiful Sahri yang dikonfirmasi soal pemindahan eks napiter ini membenarkannya. Menurutnya, mereka merupakan napi yang sudah menjalani masa pidana dan hampir bebas sehingga di pindahkan ke lapas Ambon.
“kemarin kami telah menerima enam orang narapidana tindak terorisme pasal 15 Jo 7 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme,” ungkap Kalapas dalam rilisnya yang diteeima media ini, siang tadi, Selasa 30 Maret 2021.
Menurut Kalapas enam napi ini memiliki hukuman yang bervariasi, ada yang empat tahun, tiga tahun maupun lima tahun.
Seluruhnya sudah menjalani hukuman masing-masing dan saat in sudah menjelang bebas.
“Karenanya napi ini merupakan warga asal Ambon sehingga dikembalikan ke daerah asal. Perbuatan mereka diluar bukan di Ambon. Ada yang bulan Maret bebas dan ada yang tahun depan juga bebas,” jelas kalapas.
Dirinya mengatakan bahwa proses pemindahan ke enam ini dilakukan sesuai dengan prosedur.
”Sebelumnya telah dilaksanakan Sidang TPP di Dirjenpas bahwa narapidana ini telah bersifat koperatif dan dalam rangka mendekatkan mereka dengan keluarganya maka dipindahkan ke Lapas Ambon yang selanjutny akan kita bina untuk menghilangkan paham radikal,” ulasnya.
Kalapas menambahkan inti dari pemindahan ini agar mereka semakin dekat dengan keluarga.
“Intinya mendekatkan diri dengan keluarga dan menurut penilaian sudah baik sehingga dipindahkan dari Jakarta,” tandas kalapas. (TM-02)
Discussion about this post