Ambon, TM.— PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) membangun Pusat riset sebagai jembatan kolaborasi antara dunia industri dan akademisi, dengan fokus pada inovasi berkelanjutan di bidang pelayaran dan logistik, khususnya kawasan timur Indonesia.
Pusat riset itu dibangun PT SPIL Research Center (SRC) di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon. Kamis (4/9/2025), Pusat riset ini diresmikan.
Peresmian SRC ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT SPIL dan Unpatti, dalam hal ini dengan fakultas Ekonomi dan Bisnis, Sains dan Teknologi, dan fakultas Teknik.
Penandatanganan ini menjadi dasar kolaborasi jangka panjang untuk menggabungkan kekuatan riset akademik dengan pengalaman industri.
“Melalui pusat riset ini, kami ingin mendorong lahirnya solusi aplikatif yang berdampak langsung pada efisiensi dan keberlanjutan industri logistik nasional,” kata Dominikus Putranda Romo Ganggut, General Manager Human Capital dan Corporate Affairs PT SPIL, dalam sambutannya.
SPIL Research Center akan memfasilitasi berbagai kegiatan kolaboratif, diantaranya program magang proyek bagi mahasiswa, penelitian bersama dosen dan peneliti Unpatti dengan tim riset SPIL, hingga publikasi ilmiah hasil penelitian yang terintegrasi dengan praktik lapangan.
Acara peresmian berlangsung di Laboratorium Blok Masela Unpatti. Kegiatan dilanjutkan dengan kuliah tamu di Auditorium Rektorat lantai 2, dihadiri lebih dari 250 peserta.
Sejumlah pemateri turut hadir, antara lain Bonifasius Wibisono, Employer Branding Manager PT SPIL, yang memaparkan profil perusahaan, Daniel Regina Yosef Windu, Performance Excellence Manager PT SPIL, yang membawakan materi The Implementation of AI Technology in Shipping dan Logistics; serta sesi bincang alumni menghadirkan Abraham Wattimena, alumni Unpatti yang kini menjabat Branch Manager PT SPIL Ambon.
Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan kerja sama strategis dengan PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL).
Ia menilai kolaborasi ini sebagai langkah penting untuk menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan industri pelayaran dan logistik nasional.
“Puji Tuhan, hari ini kita dapat melaksanakan agenda yang sudah lama digagas, meski sempat tertunda beberapa kali. Kami bersyukur akhirnya dapat diwujudkan di Gedung Blok Masela Unpatti,” kata Rektor.
Menurutnya, kerja sama dengan PT SPIL akan membuka ruang luas bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam riset, praktik, serta program magang yang relevan dengan kebutuhan industri.
“Mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga langsung belajar dari pengalaman lapangan di perusahaan,” ujarnya.
Fredy menambahkan, Unpatti dan SPIL sebelumnya telah melakukan pembahasan intensif di Surabaya. Dari komunikasi itu, kedua pihak berkomitmen memperluas kerja sama, tidak hanya di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga hingga pada level business to business (B2B).
“Harapannya, kerja sama ini tidak berhenti pada dokumen MoU, tetapi berlanjut dalam implementasi teknis yang nyata, terutama bagi fakultas dan program studi yang berkaitan langsung dengan bidang logistik dan pelayaran,” tutur Fredy.
Ia menekankan, kolaborasi ini diharapkan memberi manfaat besar, baik untuk PT SPIL maupun Unpatti, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. (TM-01)