AMBON, TM.– Musyawarah Daerah (Musda) XIV Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku resmi dibuka pada Sabtu malam (13/9/2025) di Gedung Ashari Ambon.
Agenda ini berlangsung hingga 15 September 2025 dan menjadi momentum penting bagi kader IMM untuk menentukan arah organisasi serta merumuskan strategi kepemimpinan ke depan.
Dewan Pimpinan Daerah IMM Maluku, Abubakar Mahu, menegaskan bahwa Musda XIV mengusung tema Transformasi Kepemimpinan Kolaboratif untuk Maluku Berkemajuan. Ia berharap musyawarah ini menjadi ajang adu gagasan dan ide, bukan sekadar perebutan jabatan.
“Siapa pun yang terpilih harus merangkul yang lain, karena visi Muhammadiyah adalah merawat persatuan demi Maluku berkemajuan,” tegas Mahu.
Ketua Umum DPP IMM yang diwakili oleh Ode Rizki Pratama, M.Hum, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Maluku atas dukungan pelaksanaan Musyda.
Ia menitipkan tiga fokus utama untuk IMM Maluku, yaitu edukasi, advokasi, dan pemberdayaan, agar organisasi ini mampu berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku, Dr. Moh. Taib Hunsouw, juga berharap Musda XIV mampu melahirkan pemimpin energik yang menjunjung tinggi nilai Amar Makruf Nahi Mungkar.
Sementara itu, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam sambutannya menekankan bahwa IMM tidak hanya sebagai wadah kaderisasi, tetapi juga mitra strategis pemerintah daerah.
“IMM harus tampil sebagai mitra kritis sekaligus konstruktif. Kehadiran IMM di Maluku perlu memberikan kontribusi nyata, baik melalui gagasan maupun aksi sosial, untuk mendukung percepatan pembangunan daerah,” ujar Lewerissa.
Ia menambahkan, IMM diharapkan dapat melahirkan ide-ide segar untuk menjawab tantangan pembangunan, mulai dari pendidikan, sosial, hingga pengembangan sumber daya manusia.
Pembukaan Musda XIV IMM Maluku turut dihadiri oleh Sekda Maluku, Kapolda Maluku, Wali Kota Ambon, Kapolresta Ambon, pimpinan Muhammadiyah Maluku, ortom-ortom Muhammadiyah, serta sejumlah organisasi mahasiswa di Maluku.(TM-04)