Ambon, TM — Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Golkar Maluku harus solid dan bangkit untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang beringin di Bumi Raja-Raja.
Pesan ini disampaikan Bahlil saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) XI Golkar Maluku yang digelar di Gedung Oikumene, Sabtu (8/11).
Dalam arahannya, Bahlil menyebut tiga agenda utama dalam Musda, yakni evaluasi program kerja kepemimpinan sebelumnya, penyusunan program kerja lima tahun ke depan, serta pemilihan Ketua DPD Golkar Maluku yang baru.
Ia menekankan pentingnya perubahan agar Golkar kembali menjadi kekuatan politik besar di Maluku.
Menurut Bahlil, Golkar Maluku mengalami kemunduran selama 10 tahun terakhir akibat turunnya perolehan kursi di DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

Karena itu, DPP memberi target agar Golkar tidak hanya meningkatkan kursi legislatif daerah, tetapi juga kembali memiliki perwakilan di DPR RI pada Pemilu 2029.
“Sudah 10 tahun Golkar Maluku tidak punya perwakilan di Senayan. Target DPP jelas: kursi tidak boleh turun, harus naik. Tahun 2029 Golkar harus kembali punya wakil di DPR RI,” tegasnya.
Bahlil memastikan bahwa DPP tidak akan membiarkan DPD Golkar Maluku bekerja sendiri. Ia berkomitmen mendukung penuh konsolidasi dan penguatan organisasi.
“Di zaman pak Eti Sahuburua, Golkar memegang palu dan punya perwakilan di DPR RI. Maka ke depan, konsolidasi harus total. Kader tidak boleh bosan turun ke rakyat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya merebut hati pemilih muda, kelompok yang dinilainya sangat menentukan kemenangan pada Pemilu 2029.
“Kalau mau cari suara, harus benar-benar bekerja. Jangan nanti masyarakat bilang kader Golkar baru muncul saat butuh suara,” tandasnya.
Bahlil menyampaikan bahwa Maluku memiliki posisi istimewa baginya sebagai tanah kelahiran. Karena itu, ia berkomitmen membantu Golkar Maluku kembali berjaya.
“Saya mungkin belum banyak berbuat di Maluku, tapi saya tidak akan biarkan Golkar Maluku berjalan sendiri,” ucapnya.
Selain itu, Menteri ESDM tersebut juga meminta seluruh kader Golkar, termasuk anggota DPRD, untuk mendukung penuh program pemerintah dari pusat hingga daerah.
Golkar Maluku, katanya, harus menjadi mitra pemerintah dalam memperkuat pembangunan provinsi dan kabupaten/kota.
Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath dalam sambutannya berharap Musda XI dapat melahirkan kepemimpinan yang kuat serta mempererat kerja sama antara Golkar dan pemerintah daerah.
“Pemerintah berterima kasih atas kerja sama fraksi Golkar dalam membangun Maluku selama satu tahun kepemimpinan Lewerissa–Vanath,” ujarnya.
Plt Ketua DPD Golkar Maluku Umar Aly Lessy juga mengakui adanya penurunan perolehan kursi Golkar dalam dua periode terakhir. Kondisi ini dinilainya sebagai tantangan besar yang harus dijawab melalui Musda XI.
“Melalui Musda ini kita harus mengevaluasi semua kekurangan untuk memperkuat organisasi dan mengembalikan kejayaan Golkar di Bumi Raja-Raja,” tegasnya.
Ia berharap kepengurusan baru yang terpilih mampu bekerja keras dan kembali mengantar Golkar meraih kursi DPR RI pada 2029.
“Forum ini harus dimaksimalkan untuk merumuskan gagasan produktif dan memprioritaskan kader potensial,” tambahnya.
Musda XI turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, Wakil Ketua Umum, dan sejumlah pimpinan DPP Partai Golkar lainnya. (TM-03)
















