Ambon, TM – Bupati Muhamad Thaher Hanubun menyampaikan pidato peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Kabupaten Maluku Tenggara, Senin, (22/12).
Dalam suasana penuh hormat itu, Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Malra berkomitmen menjadikan kreativitas dan inovasi sebagai fondasi utama pembangunan daerah di tengah kebijakan efisiensi anggaran nasional.

“Kita berkumpul di hari yang bersejarah ini dalam situasi yang tidak biasa. Kebijakan efisiensi nasional menuntut kita untuk berpikir dan bertindak dengan cara yang berbeda,” ungkap Bupati di hadapan DPRD, Forkopimda, tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat Maluku Tenggara.
Bupati menjelaskan bahwa keterbatasan justru dapat menjadi pemicu lahirnya solusi inovatif.

Mengutip konsep constraint-based creativity, Hanubun merujuk hasil penelitian Harvard Business Review tahun 2019 yang menyebut tim dengan sumber daya terbatas kerap menghasilkan solusi yang lebih inovatif.
“Keterbatasan memaksa otak kita untuk berpikir di luar kebiasaan, mencari alternatif, dan menemukan cara-cara baru yang sebelumnya tidak terpikirkan,” ujarnya.
Bupati mengilustrasikan Maluku Tenggara dengan pengalaman global. Jepang pasca Perang Dunia II dan Korea Selatan disebut sebagai contoh negara yang mampu bangkit melalui inovasi meski minim sumber daya alam.
Maluku Tenggara, kata Thaher, memiliki modal yang tidak kalah kuat, yakni kearifan lokal. Ia menyinggung filosofi maren serta sistem sasi yang telah lama dipraktikkan masyarakat Kei sebagai bentuk kreativitas sosial dalam menghadapi keterbatasan geografis dan sumber daya.
“Sistem sasi yang telah lama dipraktikkan leluhur kita adalah contoh inovasi berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam. Sistem ini terbukti efektif dan murah, tidak memerlukan anggaran besar, namun hasilnya luar biasa,”ungkapnya.
Selain itu, Bupati mendorong pemanfaatan teknologi digital sebagai solusi murah dan efektif untuk memperluas akses pasar produk lokal, termasuk minyak kelapa murni, olahan enbal, dan kerajinan tangan khas Maluku Tenggara.
“Sangat penting kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat,” tegasnya.
Ia menyebut Politeknik Perikanan Negeri Maluku Tenggara dan perguruan tinggi lainnya sebagai mitra strategis dalam pengembangan teknologi tepat guna.
Dalam konteks penguatan birokrasi, Hanubun menyinggung pelaksanaan ret-ret dengan pola kebersamaan sistem militer yang menanamkan disiplin, kerja tim, dan tanggung jawab kolektif.
“ASN Maluku Tenggara harus memiliki mentalitas tangguh, adaptif, dan berorientasi pelayanan di tengah tekanan anggaran, tantangan geografis kepulauan, dan tuntutan masyarakat yang terus meningkat,” ungkap Bupati.
Dalam Pidato itu, Hanubun juga memaparkan sejumlah capaian pembangunan daerah selama satu tahun terakhir.
Di sektor pendidikan, Maluku Tenggara meraih Predikat Pemerintah Daerah Paling Inspiratif dari Kementerian Pendidikan atas penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat 2025.
Sebanyak 148 tenaga pendidik telah diwisuda, sementara 227 tenaga pendidik lainnya masih menempuh pendidikan lanjutan dan direncanakan diwisuda pada 2026.
Di bidang kesehatan, angka stunting per triwulan III Oktober 2025 tercatat turun menjadi 12,43 persen, dari 15,68 persen pada 2024.
Pemerintah daerah juga memperluas layanan air bersih di 10 ohoi, menata kawasan landmark dan kuliner untuk meningkatkan PAD, serta meresmikan dan mengoperasikan Pasar Langgur.
Hanubun turut mengapresiasi PT PLN (Persero) atas peresmian layanan listrik 24 jam di Ohoi Warbal dan Ur Pulau, dengan perluasan layanan ke wilayah lain yang ditargetkan rampung pada 2026.
Dukungan Program Nasional dan Stabilitas Keamanan
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara juga menyatakan dukungan penuh terhadap sejumlah program nasional, mulai dari pembangunan Dapur MBG 3T, pembentukan 192 Koperasi Merah Putih, pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis, hingga penyediaan lahan untuk program 3 juta rumah.
Di bidang keamanan dan ketertiban, Hanubun menyebut koordinasi bersama Forkopimda berhasil menekan gangguan kamtibmas sepanjang 2025. Atas capaian tersebut, Maluku Tenggara meraih Penghargaan Indeks Harmoni Indonesia 2025 dari Kementerian Dalam Negeri.
“Kondisi kamtibmas semakin kondusif,” ujarnya, seraya memberikan apresiasi kepada TNI, Polri, dan pemerintah ohoi yang menerapkan aturan pembatasan minuman keras.
Menutup pidatonya, Hanubun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat semangat adaptasi dan kontribusi nyata bagi daerah.
“Komitmen kita untuk mewujudkan ‘Masyarakat Maluku Tenggara yang Mandiri, Cerdas, Demokratis dan Berkeadilan’ tidak bergantung pada besarnya anggaran, tetapi pada besarnya tekad dan kreativitas,”pungkasnya.(TM-03)















