AMBON, TM.– Program Studi (Prodi) Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura (Unpatti), terus berkembang sebagai pusat pendidikan unggulan di bidang kehutanan.
Diresmikan pada tahun 2022 berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 344 Tahun 2022, prodi ini telah memasuki tahun ketiga dengan puluhan mahasiswa yang siap menjadi pelopor dalam pengelolaan hutan berkelanjutan.
Ketua Prodi Pengelolaan Hutan Unpatti, Troice Elsye Siahaya, dalam keterangannya di Ruang Rapat Fakultas Pertanian, menjelaskan bahwa prodi ini awalnya merupakan bagian dari Jurusan Kehutanan dengan peminatan Manajemen Hutan.
Meski belum meluluskan mahasiswa, prodi ini telah menetapkan empat profil lulusan utama: penyuluh kehutanan, peneliti, manajer, dan wirausahawan di bidang kehutanan.
Salah satu keunggulan Prodi Pengelolaan Hutan Unpatti adalah kajian mendalam terhadap ekosistem hutan di pulau-pulau kecil. Pendekatan yang diterapkan mengintegrasikan berbagai aspek, mulai dari sosial, budaya, ekonomi, hingga kebijakan dan teknologi informasi dalam pengelolaan hutan.

Dengan metode ini, mahasiswa dibekali pemahaman mendalam tentang keberlanjutan ekosistem hutan serta mitigasi bencana berbasis kearifan lokal masyarakat adat.
“Pendekatan ini sejalan dengan karakteristik biofisik Maluku yang didominasi wilayah kepulauan. Kami ingin mencetak lulusan yang mampu menjaga kelestarian hutan sekaligus memanfaatkannya secara berkelanjutan,” ujar Troice.
Sebagai bagian dari visi besar pembangunan nasional, Prodi Pengelolaan Hutan juga mendukung Program Asta Cita Presiden RI dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mengembangkan industri kehutanan berbasis inovasi.
Mahasiswa dibekali keterampilan di bidang diversifikasi hasil hutan, baik berbasis kayu, non-kayu, maupun jasa lingkungan. Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan analisis usaha dan pemanfaatan sumber daya hutan secara efektif dan berkelanjutan.
“Kami berharap lulusan dari prodi ini dapat mengembangkan wirausaha kehutanan, berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam pemanfaatan hutan, serta menjadi agen perubahan dalam industri kehutanan modern,” tambahnya.
Untuk meningkatkan minat calon mahasiswa, Prodi Pengelolaan Hutan Unpatti aktif melakukan sosialisasi ke berbagai SMA di Maluku. Selain itu, mahasiswa yang sudah bergabung turut serta dalam berbagi wawasan dengan calon mahasiswa baru agar semakin banyak generasi muda yang tertarik berkarier di bidang kehutanan.
“Bagi lulusan SMA yang ingin berkontribusi dalam menjaga kelestarian hutan dan mengembangkan inovasi di bidang kehutanan, kami mengundang untuk bergabung bersama Prodi Pengelolaan Hutan Unpatti,” ajak Troice.
Dengan kurikulum berbasis riset dan teknologi, Prodi Pengelolaan Hutan Unpatti optimis mencetak sumber daya manusia unggul yang siap berkontribusi bagi kehutanan Indonesia.(TM-02)
















