AMBON, TM.– Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura (Unpatti) terus berkomitmen mendukung kebijakan hilirisasi pangan dan ketahanan gizi, sejalan dengan program Asta Cipta Presiden Prabowo.
Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun, prodi ini memainkan peran strategis dalam pengolahan hasil pertanian guna menghasilkan pangan bergizi, higienis, serta mendukung diversifikasi pangan di Maluku.
Ketua Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Dr. Vita Novalina Lawalata, dalam keterangannya di Ruang Rapat Fakultas Pertanian Unpatti, Poka, Ambon, menegaskan bahwa prodi ini fokus pada tahap akhir sektor pertanian, yakni pengolahan hasil pertanian dari hewan maupun tumbuhan.
“Jika berbicara tentang mendukung Asta Cipta, program studi kami sangat relevan. Kami mengembangkan teknologi pengolahan pangan yang bergizi dan higienis, yang dibutuhkan masyarakat luas,” ujarnya.
Prodi Teknologi Hasil Pertanian menargetkan menjadi pusat pengembangan teknologi hasil pertanian yang unggul pada tahun 2030. Visi ini diwujudkan dengan mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas, inovatif, dan berjiwa wirausaha untuk mendukung industri pangan dalam persaingan global.
Sejalan dengan itu, Unpatti berupaya menjadikan Maluku sebagai dapur pangan, guna memastikan anak-anak di provinsi ini mendapatkan akses makanan bergizi.
Sejak didirikan, prodi ini telah menghasilkan lulusan yang bekerja di berbagai sektor, baik instansi pemerintah maupun swasta. Alumni Prodi Teknologi Hasil Pertanian telah berkarier di perusahaan besar seperti PT Saritama Food Processing dan PT Bogasari, serta sektor ritel seperti Indomaret dan swalayan lokal.
“Bahkan, beberapa alumni kami bekerja di Bank Indonesia dan Bank BRI, karena sektor perbankan juga membutuhkan tenaga ahli yang memahami kredit usaha pangan,” jelas Dr. Vita.
Untuk meningkatkan minat mahasiswa baru, Prodi Teknologi Hasil Pertanian aktif melakukan sosialisasi ke SMA di Kota Ambon dan daerah lainnya. Selain itu, mereka menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah serta perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Salah satu program unggulan adalah magang mahasiswa di Balai Standardisasi Instrumen Palma di Manado, yang berfokus pada pengolahan tanaman palma seperti kelapa menjadi berbagai produk turunan.
Prodi ini juga melakukan penelitian mendalam terkait pengolahan tanaman perkebunan seperti kopi dan kakao, terutama dalam proses fermentasi untuk mempertahankan aroma khasnya.
“Sensasi aroma adalah elemen penting dalam menikmati kopi dan kakao. Di Prodi kami, teknik pengolahan ini menjadi bidang keahlian yang terus dikembangkan,” tambah Dr. Vita.
Memasuki usia ke-25 tahun, Prodi Teknologi Hasil Pertanian Unpatti terus berinovasi dalam pengolahan hasil pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami mengajak siswa-siswa SMA dan sederajat untuk bergabung. Di sini, mereka akan belajar bagaimana menghasilkan pangan yang bergizi dan higienis, serta berkontribusi bagi kesehatan dan kemajuan Maluku serta Indonesia,” pungkas Dr. Vita.(TM-02)