AMBON,TM. – Pemerintahan Kota Ambon resmi berjalan di bawah kepemimpinan Wali Kota Bodewin Wattimena dan Wakil Wali Kota Ely Toisutta untuk periode 2025-2030. Sejumlah program prioritas telah dicanangkan, namun tantangan besar menanti dalam realisasinya.
Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Ambon, Isrun Fatsey, menegaskan bahwa pemerintah harus mengambil langkah konkret agar target pembangunan benar-benar tercapai.
“Kota Ambon memiliki potensi besar di sektor ekonomi dan pariwisata, tapi tanpa pengelolaan yang baik, potensi itu bisa terhambat,” ujar Isrun Fatsey, Jumat (7/3).
Menurut Isrun, pemerintahan baru menghadapi beberapa tantangan utama, di antaranya, Pengelolaan lingkungan, terutama masalah sampah dan air bersih.
Kemudian, masalah peningkatan kualitas SDM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, Transparansi birokrasi agar kebijakan lebih akuntabel, dan soal kemacetan dan transportasi publik yang masih menjadi masalah utama.
Pemerintah telah menginisiasi kebijakan bagi pejabat untuk menggunakan transportasi umum setiap Jumat, namun menurut Isrun, kebijakan ini perlu diiringi dengan perbaikan sistem transportasi secara menyeluruh.
“Jangan hanya simbolis, tapi harus diiringi dengan kebijakan jangka panjang,” katanya.
Dalam upaya mewujudkan Ambon yang lebih maju dan berkelanjutan, pemerintah telah menetapkan 17 program prioritas, termasuk, Peningkatan akses air bersih dan pengelolaan sampah.
Pengembangan jalan alternatif untuk mengurai kemacetan, target pertumbuhan ekonomi 5,50% pada 2025, dan Penurunan angka pengangguran di bawah 11%.
Namun, KAMMI Ambon menegaskan bahwa kebijakan tersebut harus berjalan dengan pengawasan ketat.
“Kita tidak ingin program-program ini hanya bagus di atas kertas. Harus ada keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan,” tegas Isrun Fatsey.
Sebagai organisasi mahasiswa yang aktif dalam pengawalan kebijakan publik, KAMMI Kota Ambon berkomitmen menjadi mitra kontrol bagi pemerintahan baru.
“Kota Ambon harus maju dengan cara berkelanjutan, bukan hanya proyek sesaat. Kami akan memastikan setiap kebijakan yang diambil benar-benar menyentuh masyarakat secara langsung,” tutup Isrun Fatsey.(TM-03)