AMBON, TM. — Komitmen Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, yang menyatakan perhatian serius terhadap pembangunan jalan lingkar Pulau Ambon mendapat respons kritis dari DPRD Provinsi Maluku.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan Kota Ambon, Rovik Akbar Afifudin, mengapresiasi niat tersebut, namun menekankan pentingnya aksi nyata di lapangan.
“Yang terpenting itu realisasi. Jangan hanya berhenti pada janji-janji pusat. Kalau memang sudah direncanakan, harus segera diwujudkan,” kata Rovik saat ditemui di Baileo Rakyat Karang Panjang, Ambon, Jumat (20/6/2025).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang duduk di Komisi III itu menilai, pembangunan infrastruktur seperti jalan lingkar Pulau Ambon akan mendapat dukungan publik apabila benar-benar memberi dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau ini bisa memperkuat ekonomi masyarakat, kami tentu mendukung. Tapi kalau justru menimbulkan masalah baru bagi warga sekitar, itu perlu dikaji ulang,” ujarnya.
Menurut Rovik, masyarakat Maluku sudah terlalu sering mendengar janji pembangunan dari pemerintah pusat yang tak kunjung diwujudkan. Situasi ini menimbulkan rasa skeptis dan ketidakpercayaan terhadap berbagai program strategis nasional.
“Kami tidak butuh janji. Ini bukan soal mimpi, ini soal bukti. Masyarakat ingin melihat tindakan nyata, bukan sekadar wacana,” tegasnya.
Pembangunan jalan lingkar Pulau Ambon selama ini diharapkan menjadi solusi konektivitas antarwilayah di Pulau Ambon. Proyek ini juga diyakini dapat memperlancar distribusi barang dan jasa, sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi kawasan.(TM-02)