Kesui, TM. – Sebuah jembatan darurat yang berada di jalan lingkar Kesui, Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), mengalami kerusakan parah.
Jembatan ini menjadi satu-satunya akses bagi warga Desa Guliar dan Kurwara menuju ibu kota kecamatan.
Melihat kondisi tersebut, warga setempat dibantu Babinsa mengambil inisiatif untuk bergotong royong memperbaiki jembatan secara menyeluruh.
Perbaikan meliputi penggantian bantalan dan dasar jembatan menggunakan material seadanya.
“Jembatan ini jadi satu-satunya katong (kita) pung akses. Kalau seng (tidak) secepatnya diperbaiki, maka akses ke kecamatan terhambat,” ujar Rubama Rumagoran, warga Desa Guliar, saat dihubungi media ini melalui WhatsApp, Minggu (20/4/2025).
Menurutnya, jika hanya mengandalkan tindakan dari dinas terkait, warga harus menunggu cukup lama, sementara aktivitas masyarakat setiap hari bergantung pada akses jalan tersebut, terutama karena ibu kota kecamatan menjadi pusat ekonomi dan perdagangan warga Kesui dan Watubela.
Warga akhirnya iuran membeli material kayu, dan bersama Babinsa yang mengoordinasikan gotong royong, mereka langsung melakukan perbaikan darurat.
“Kalau tunggu Pemda, nanti lama. Makanya pak Babinsa koordinir katong langsung kerja bakti,” jelas Rubama.
Rubama berharap, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera turun tangan membangun jembatan secara permanen. Pasalnya, perbaikan sementara hanya menggunakan material kayu, yang sewaktu-waktu bisa kembali rusak.
“Katong berharap pemerintah daerah lewat dinas PU segera perbaiki jembatan ini. Karena kalau pakai kayu ini seng (tidak) lama rusak lagi,” tutupnya.(TM-04)