DOBO, AE— Sebuah kecelakaan laut nyaris merenggut korban jiwa di Kabupaten Kepulauan Aru. Kapal motor penumpang yang mengangkut 20 orang dari Dobo menuju Desa Laininir mengalami mati mesin dan nyaris terbalik di sekitar Perairan Pulau Babi pada Rabu (16/4/2025).
Informasi awal diperoleh dari Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Laininir, Ibu Rotie, yang kemudian diteruskan ke Unit Siaga SAR Dobo pada Kamis pagi (17/4) pukul 09.00 WIT.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon melalui Humas SAR menyampaikan, setelah menerima laporan, tim SAR gabungan langsung bergerak menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 16,28 Nautical Mile arah selatan dari Dobo, tepatnya di koordinat 5°56’7.97″S – 134°10’4.67″E.
Pukul 11.01 WIT, tim SAR gabungan berhasil menemukan seluruh penumpang dalam kondisi selamat di pesisir Pantai Pulau Babi. Lokasi penemuan berada pada koordinat 05°55’17’’S – 134°10’’39’’E atau sekitar 1,02 NM dari titik awal kejadian.
Seluruh korban, kata Kepala Basarnas Ambon Muhammad Arafah, kemudian dievakuasi menggunakan speed boat menuju Pelabuhan Dobo dan tiba pukul 12.26 WIT. Mereka langsung diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.
“Pukul 13.00 WIT, operasi SAR resmi ditutup setelah seluruh korban berhasil diselamatkan dan dikembalikan dengan selamat,” kata dia.
Nama-nama Penumpang Selamat:
-
Enggelina Kubelaborbir (23)
-
Clarita Leiwakabessy (27)
-
Dewi Unwakoly (33)
-
Piter Djilarpoin (34)
-
Putri Djilarpoin (8)
-
Antonia M Djilarpoin (2)
-
Sumarni (37)
-
Sean (4)
-
Josdiana Olong (57)
-
Henderina Djilarpoin (45)
-
M. Kubela (83)
-
Lili Garpenasi (36)
-
Aldo Sabarlele (13)
-
Anjela Djiparem (19)
-
Aditya Haluruk (15)
-
Jarga Haluruk (9)
-
Faloria Rottie (40)
-
Boby Haluruk (39)
-
Epe Haluruk (3)
-
Adrianus Djulalem (55)
Unsur SAR yang terlibat diantaranya, 3 personel Tim Rescue Pos SAR Dobo, 1 personel BPBD Kepulauan Aru, 7 personel Dinas Perhubungan Kepulauan Aru, 1 unit speed boat BPBD Kep. Aru, 1 unit speed boat Dinas Perhubungan, Peralatan APD (Life Jacket, Ring Buoy),Peralatan komunikasi.
Operasi SAR sempat terkendala jaringan komunikasi. Sementara itu, kondisi cuaca saat evakuasi berlangsung cukup ekstrem dengan hujan petir, angin berkecepatan 5–23 knot dari arah barat–tenggara, dan tinggi gelombang antara 0,5 hingga 1,25 meter.
SAR mengapresiasi seluruh unsur yang terlibat dalam penyelamatan ini dan menekankan pentingnya keselamatan pelayaran, terutama pada musim cuaca buruk.(TM-02)