AMBON, TM— Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon tengah melakukan operasi pencarian terhadap KM Maluku Prima Makmur 03 yang dilaporkan terbakar di perairan Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
Informasi awal diterima Basarnas dari Iwan, penanggung jawab kapal, pada 21 November 2025 pukul 14.36 WIT, yang melaporkan bahwa kapal tersebut terbakar sehari sebelumnya, 20 November 2025 sekitar pukul 17.50 WIT, dan meminta bantuan SAR.
Setelah menerima laporan, Basarnas Ambon langsung berkoordinasi dengan Pos SAR Banda pada pukul 14.40 WIT, namun hingga sore itu belum ada informasi mengenai keberadaan kapal maupun kondisi awak KM Maluku Prima Makmur 03.
Upaya koordinasi juga dilakukan Pos SAR Banda dengan POS AL dan Polair pada pukul 15.30 WIT, namun hasilnya tetap nihil.
Pada pukul 16.30 WIT, Kantor SAR (Kansar) Ambon kembali berkomunikasi dengan penanggung jawab kapal, tetapi belum ada perkembangan terkait keberadaan para korban.

Melihat situasi tersebut, tim rescue Kansar Ambon akhirnya mengerahkan KN SAR Bharata pada pukul 17.00 WIT untuk menuju lokasi kejadian di koordinat 4°33’52.20″S – 128°48’33.55″E, berjarak sekitar 75 NM atau heading 146.1° arah tenggara dari Ambon.
Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arafah, menjelaskan bahwa kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Tulehu pada 8 November 2025 pukul 02.00 WIT untuk menuju titik penangkapan di Laut Banda. Informasi mengenai kebakaran diterima pemilik kapal pada 20 November.
“KN SAR Bharata sudah dikerahkan sore ini menuju lokasi kejadian. Namun akibat cuaca buruk, pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi,” jelas Arafah.
Sementara itu, Basarnas melaporkan bahwa terdapat 11 awak kapal yang belum ditemukan, terdiri dari:
Yakob Arnyanyi – Nahkoda (60)
Kien Julson Sabandar – ABK (51)
Misran Sumenda – ABK (51)
Finsen Rahayaan – ABK (27)
Deki Tatael – ABK (59)
Hengki Tatael – ABK (21)
Agung Mamentiwalo – ABK (29)
Oksin Tatael – ABK (29)
Otnjel Kolotja – ABK (51)
Jefry Langelo – ABK (62)
Melvin Rolando Hitalessy – ABK (26)
Dalam operasi ini, KN SAR Bharata diterjunkan dengan 11 personel. Cuaca di lokasi dilaporkan hujan ringan, dengan angin bertiup dari barat–barat laut antara 7–27 knots serta tinggi gelombang diperkirakan mencapai 1,25 meter.
Pencarian akan dilanjutkan pada Operasi SAR hari ke-2 pada Sabtu, 22 November 2025, jika kondisi cuaca memungkinkan.(TM-02)















