Tehoru, TM.– Curah hujan tinggi yang terjadi selama tiga hari terakhir memicu longsor di sejumlah titik dan meluapnya Kali Kawanua di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah.
Kondisi ini mengancam Jembatan Darurat Kali Kawanua, yang menjadi jalur vital penghubung lintas Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur.
Kapolsek Tehoru, IPTU Affan Slamet, memimpin langsung patroli pada Senin (4/8/2025) pukul 06.30 WIT, dengan menyasar daerah rawan longsor dan jembatan darurat tersebut.
“Ada tiga titik longsor di kawasan Hutan Yahelisa, Dusun Mahu, Negeri Tehoru. Selain itu, debit air Kali Kawanua meningkat dan mengancam kerusakan jembatan darurat yang dibangun tahun lalu,” jelas Kapolsek.
Saat ini, diberlakukan pembatasan kendaraan di jembatan darurat Kawanua. Hanya kendaraan roda dua dan roda empat yang diizinkan melintas. Kendaraan roda enam dilarang karena sebagian kayu lantai jembatan sudah lapuk dan patah.
Perawatan jembatan sedang dilakukan oleh pihak kontraktor PT Tiga Ikan Jaya Utama dengan mengganti papan lantai yang baru. Kapolsek juga telah berkoordinasi dengan perusahaan untuk mendatangkan alat berat ekskavator guna membersihkan titik-titik longsor.
Mengingat cuaca ekstrem, Polsek Tehoru mengimbau pengendara Berhati-hati saat melintasi daerah rawan longsor. Pengendara sepeda motor diminta menuntun kendaraan saat melintas di jembatan darurat karena lantai licin.
“Penumpang mobil roda empat diminta turun untuk mengurangi beban di atas jembatan. Kurangi kecepatan dan ikuti arahan petugas di lapangan, hindari melintas bila arus air meningkat atau ada peringatan lanjutan,” ungkap Kapolsek.
Jembatan Darurat Kali Kawanua merupakan satu-satunya jalur yang menghubungkan Kota Masohi (Kabupaten Maluku Tengah) dengan Kecamatan Werinama dan Siwalalat (Kabupaten Seram Bagian Timur), melewati Kecamatan Tehoru dan Telutih.(TM-02)