Ambon, TM.— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara berencana membangun lima dapur tambahan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna memperluas cakupan layanan dan menjangkau lebih banyak anak di wilayah tersebut.
Tiga dapur akan dibangun menggunakan dana APBN, masing-masing berlokasi di Ohoi Uwat Air, Ohoi Danar, dan kompleks Kantor Bupati Maluku Tenggara. Sementara dua dapur lainnya bersumber dari APBD, yakni di Ohoi Rahangiar dan Ohoi Rat.
Hal itu disampaikan Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, saat menghadiri peluncuran Program MBG di SD Inpres Vatwahan, Kecamatan Langgur, pada Selasa (7/10/2025).
Menurut Bupati Thaher, Program Makan Bergizi Gratis memiliki peran strategis dalam penanganan stuntingsekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), sejalan dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024–2029.
“Tujuan utama dari program ini adalah mendorong perkembangan intelektual generasi muda kita, sebagai langkah menyongsong Indonesia Emas 2045,” ungkap Bupati Thaher.
Ia menjelaskan, saat ini telah beroperasi dua dapur MBG di wilayah Kei Kecil, masing-masing di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Watdek dan SPPG Wearlilir.
Selain itu, Bupati mengungkapkan adanya kebijakan baru terkait wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T)yang tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Gizi Nasional Nomor 58.1 Tahun 2025 tentang Pedoman Teknis Tata Kelola Program MBG.
Berdasarkan keputusan tersebut, pemerintah pusat akan membangun 51 dapur MBG di berbagai titik strategis guna mempermudah akses layanan bagi anak-anak di wilayah terpencil.
Bupati Thaher menyampaikan empat arahan penting agar pelaksanaan Program MBG berjalan efektif dan berkelanjutan, yaitu, koordinasi dan integrasi antara mitra SPPG dan pemerintah daerah harus dijaga secara konsisten.
Kemudian, mekanisme operasional program perlu terstruktur, mulai dari pengadaan bahan hingga distribusi makanan, kebersihan dan kapasitas relawan, khususnya ibu-ibu lokal, harus ditingkatkan melalui pelatihan pengolahan pangan dan sanitasi.
Dan, pemanfaatan bahan pangan lokal harus dioptimalkan untuk mendukung ketersediaan makanan bergizi di setiap dapur.
“Saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, khususnya Yayasan Gerakan Maluku Bergizi, yang telah memfasilitasi program ini demi masa depan generasi bangsa menuju Indonesia maju,” pungkas Bupati Thaher.(TM-03)